Kubu Jokowi-Ahok: Dewi Aryani bukan jubir kita
Merdeka.com - Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta hari ini memanggil tim sukses pasangan Jokowi-Ahok dan tim sukses pasangan Foke-Nara. Pertemuan ini untuk memintai keterangan kedua kubu soal pelaporan politisi PDI Perjuangan, Dewi Aryani karena ucapannya perihal sejumlah kebakaran di Jakarta.
"Kami diminta datang mengklarifikasi soal pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewi Aryani dan kami sebagai tim kampanye akan mengklarifikasi apa pun yang ditanyakan oleh Panwas," ujar Tim Advokasi pasangan Jokowi-Ahok, Denny Iskandar, kepada wartawan, saat ditemui di Kantor Panwaslu DKI Jakarta, Kamis (30/8).
Denny mengatakan, saat ini pihaknya tidak bisa memberikan pernyataan apakah kasus Dewi Aryani memang salah atau tidak. Sebab, masalah itu menjadi ranah Panwaslu.
"Tapi saya menjernihkan dan mengklarifikasi soal apakah yang bersangkutan tim kampanye atau tidak. Perlu saya jelaskan bahwa Dewi Aryani memang benar dari Fraksi PDI Perjuangan anggota DPR RI, yang punya kewajiban kontribusi terhadap dirinya yang melekat. Bahwa itu akan menjadi pelanggaran atau tidak," katanya.
Meski demikian, Denny menjelaskan bahwa Dewi Aryani bukanlah bagian dari juru bicara pasangan Jokowi-Ahok.
"Belum (tercatat sebagai juru bicara). Sebab, namanya dia tidak tercatat di dalam apa yang kami laporkan ke KPUD. Jadi saya kira kalau sanksi terhadap Dewi Aryani terlepas dari salah atau benar, itu kan beliau itu perpanjangan tangan partai PDIP di DPR RI, itu kami serahkan kepada partai pendukung Jokowi," tuturnya.
Ada pun jubir yang ditunjuk sebagai juru bicara Jokowi-Ahok adalah Rieke Diah Pitaloka, Ganjar Pranowo, Dedi Gumelar, Tubagus Hasanuddin dan Eva Sundari. Oleh karena itu, atas prilaku Dewi, tim kampanye hanya bertugas untuk mengklarifikasi apa yang sepatutnya dilakukan.
"Jika kemudian kalau itu menjadi salah atau tidak, inikan si terlapor dan pelapor sama-sama tidak ada kaitannya terhadap tim kampanye, saya baru persiapan saja, saya mau lihat siapa yang melaporkan," terangnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral
Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya