Kronologi amblasnya tanah tiang pancang LRT di depan Menara Saidah
Merdeka.com - Permukaan tanah di depan Menara Saidah, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, amblas. Hal itu mengakibatkan tiang-tiang pancang proyek Light Rail Transit Jalur Cawang-Dukuh Atas, turun tertimbun.
Dari keterangan salah satu petugas keamanan Menara Saidah kepada kepolisian, peristiwa itu terjadi Kamis (12/10) sekira pukul 16.00 WIB. Kondisi saat itu hujan lebat dan membuat pondasi pagar gedung Menara Saidah sepanjang 15 meter longsor.
"Penyebab pondasi dan pagar longsor adalah karena penggalian untuk tiang penyangga LRT kedalaman 10 meter," kata Kapolsek Pancoran Kompol Hari Agung saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (13/10).
Kemudian, pondasi dan pagar yang roboh menimpa besi-besi sedang di rangkai untuk tiang LRT hingga pada rusak. Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Hanya materi besi yang dirangkai rusak melengkung. Jadi yang longsong bibir lobang tanah digali untuk LRT," kata dia.
Sementara itu, Kepala proyek dari Nindya Karya Seno Susatyo menjelaskan, tanah amblas di depan Menara Saidah, tak terkait proyek flyover Pancoran, yang tengah dikerjakan pihaknya. Menurut dia, proyek flyover hanya sampai perempatan seputar Tugu Pancoran.
"Pekerjaan kita tak sampai situ. Pekerjaannya itu 400 meter ke arah Barat dan 400 meter ke arah Timur," kata Seno.
Sebelumnya diberitakan, permukaan tanah di halaman depan gedung Menara Saidah di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, amblas. Informasi amblasnya permukaan tanah tersebut pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Merdeka.com, Jumat (13/10) pagi menyambangi lokasi tersebut. Area tersebut sudah ditutupi dengan pagar seng. Saat memasuki gedung Menara Saidah, amblasnya tanah turut memakan aspal di halaman depan bangunan berlantai 28 tersebut.
Sementara itu, besi pembangunan tiang pancang proyek LRT dan flyover Pancoran yang sedang dikerjakan terlihat menumpuk. Satu alat berat diduga digunakan proyek LRT terlihat bersandar di dekat tanah yang amblas.
Menurut warga sekitar, permukaan tanah yang amblas itu terjadi saat hujan deras turun sepanjang, Kamis (12/10) kemarin. Guyuran hujan diduga mengakibatkan tanah tersebut amblas hingga memakan sedikit aspal Menara Saida.
"Kejadian kemarin sore pas habis ujan," kata salah satu warga yang namanya enggak disebutkan.
Sebelumnya saat pembangunan tiang pancang tidak ada masalah. Sebab, saat pembangunan tiang pancang di area tersebut telah diuji coba dengan beton sekira lima ton.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang ingin menumpang kereta api ringan dari Stasiun Taman Mini bisa menyimpan kendaraannya di tempat yang telah disediakan.
Baca SelengkapnyaSaat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah perjalanan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca Selengkapnya