Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi 3 Pelaku Berstatus Mahasiswa Palsukan Surat Tes PCR Hingga Ditangkap Polisi

Kronologi 3 Pelaku Berstatus Mahasiswa Palsukan Surat Tes PCR Hingga Ditangkap Polisi Pemalsu Tes PCR. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga orang ditangkap penyidik Polda Metro Jaya karena memalsukan surat keterangan telah menjalani tes Polymerase Chain Reaction atau PCR Swab. Ketiganya yang ditangkap terpisah adalah MFA, EAD dan MAIS.

"Ini juga beredar di media sosial. Aku dari akun saudara dokter Tirta mengunggah tentang adanya 3 orang yang lolos ke Bali dengan menggunakan surat PCR palsu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Kamis (7/1).

Ketiganya diketahui berstatus mahasiswa. Ulah mereka terungkap setelah salah satu di antaranya ditangkap.

"Awalnya kami amankan satu orang tersangka, kemudian merembet menjadi tiga orang," ujar dia.

Yusri menjelaskan, ketiganya sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya. Hasil pemeriksaan, jual-beli surat keterangan PCR swab abal-abal diotaki pelaku MAIS.

Awal Mula Ide Palsukan Surat Tes PCR

Awalnya, MAIS bersama ketiga temannya akan berangkat ke Bali dan butuh surat keterangan hasil PCR Swab sebagai syarat bisa melakukan perjalanan ke sana.

Kemudian rekan mereka inisial MAS yang masih diburu memiliki ide menyiasati syarat tersebut. MAS mengirimkan surat hasil Swab PCR dalam format PDF. Sebelumnya, MAS bersama temannya berhasil mengelabui petugas di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

"MAIS dan kedua temannya sekitar tanggal 23 Desember itu akan berangkat ke Bali. Kemudian dia kontak temannya di Bali, dapatlah gambaran dari temannya di Bali. Dia bilang kalau mau berangkat, saya akan kirim surat pdf tinggal kamu ubah nama saja," papar Yusri.

"Sementara MAS dan kedua temannya dengan leluasa bisa berangkat ke Bali," sambung dia.

Merasa sukses, EAD menawarkan MAIS agar pemalsuan surat itu dijadikan bisnis. MAIS tak menolak dan saat itu EAD mengajak temannya MFA untuk ikut bergabung.

"Dari situlah, kemudian MAIS sesampainya di Bali melalui chat dengan EAD (tersangka kedua) untuk menawarkan bisnis pemalsuan swab PCR ini. Kemudian ditanggapi EAD, EAD ajak lagi temennya MFA," ujar dia.

Yusri menyebut, EAD mempromosikan surat Swab PCR palsu di akun @erlangs. Begitu juga dengan MFA yang memposting di akun Instagram @handsday.bisnis. Namun, sialnya postingan MFA diketahui oleh influencer Tirta Mandira Hudi atau akrab disapa dr Tirta.

"Ini yang dia sampaikan melalui akunnya. baru satu jam, terbaca oleh dr Tirta. Ini yang kemudian diunggah akun dr Tirta. Isinya adalah yang mau PCR cuma butuh KTP. Ga usah swab beneran 1 jam jadi. Ini bisa dipakai seluruh Indonesia tidak di Bali saja dan tanggalnya bisa pilih H-1 H-2 dan 100 persen lolos testimoni," papar Yusri.

Yusri mengatakan, MFA langsung menghapus akun tersebut usai mengetahui unggahannya viral di media sosial. Namun, Subdit V Tipid Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah mendeteksi pelaku. Mereka semua adalah mahasiswa, bahkan salah seorang di antaranya yakni MFA tercatat sebagai mahasiswa kedokteran.

"MFA kami amankan di Bandung, EAD di Jakarta dan MAIS diamankan di Bali," ujar dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com

Yusri menerangkan, ada dua orang yang berminat membeli surat swab PCR palsu tersebut. Mereka pun sudah membayar ke EAD sesuai dengan harga yang disepakati.

"Karena tau ramai di media sosial, dia langsung melarikan diri dan tidak ambil suratnya," jelas Yusri.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.

Baca Selengkapnya
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal

Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya

Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya

Kasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.

Baca Selengkapnya
Status Dokter MY Bergantung Hasil Tes Darah Istri Pasien yang Mengaku Dicabuli
Status Dokter MY Bergantung Hasil Tes Darah Istri Pasien yang Mengaku Dicabuli

Polisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini
Kronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini

Seorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Seleb Tiktok Satria Mahathir Keroyok Anak Anggota DPRD Kepri, Ditonjok & Ditendang Berkali-kali
Kronologi Seleb Tiktok Satria Mahathir Keroyok Anak Anggota DPRD Kepri, Ditonjok & Ditendang Berkali-kali

Penganiayan membuat RA luka di bagian bibir, bengkak di bagian belakang kepala, lengan sebelah kanan mengalami memar dan luka gores, pergelangan tangan.

Baca Selengkapnya