Korban banjir: Kondisi pengungsian enak, makan tiga kali sehari
Merdeka.com - Masjid Universitas Borobudur menjadi salah satu posko pengungsian warga Cipinang Melayu yang menjadi korban banjir. Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat hujan deras pada Selasa (21/2) yang mengakibatkan banjir hingga merendam rumah warga.
Warga sudah mengungsi selama tiga hari. Namun, sebagian warga ada tetap bertahan di lantai dua rumahnya karena takut harta bendanya hilang jika ditinggal.
Salah satu pengungsi, Solikha (55) mengaku selama dirinya mengungsi, ia mendapat makanan 3 kali sehari. Warga pengungsi dari RT 07/04 Cipinang Melayu ini mengatakan, alasannya mengungsi karena ketinggian air di rumahnya mencapai sedada orang dewasa.
"Kalau rumah saya sedada. Kondisi pengungsian enak, makan tiga kali sehari, semua terpenuhi," ungkapnya.
korban banjir cipinang melayu ©2017 Merdeka.com/anisatulHari ini Rabu (22/2), sebagian pengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya. Sebagian warga sudah mulai membersihkan rumah sejak pagi hari. Update terbaru dari BNPB total pengungsi pagi hari 1.093, siang hari sudah berkurang menjadi 1.053.
Edi Ndaru Siswanto (43) salah warga korban banjir tengah membersihkan rumahnya sejak pagi hari. Edi merupakan salah satu warga yang tidak bersedia mengungsi dan memilih bertahan di lantai 2 rumahnya bersama keluarga.
"Iya ini sudah mulai bersih-bersih dari pagi. Kemarin tinggi di rumah saya seleher. Saya nggak ngungsi, sama anak-anak di rumah di lantai 2," paparnya.
korban banjir cipinang melayu ©2017 Merdeka.com/anisatulSementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar yang ikut melihat kondisi pengungsi mengatakan, sejauh ini kebutuhan para pengungsi tercukupi.
Dari dinas, tambah Anwar, sudah mengirimkan bantuan berupa selimut dan tikar. Sedangkan makanan juga sudah diberikan oleh sejumlah lembaga sosial.
wali kota Jakarta Timur M Anwar ©2017 Merdeka.com/anisatul"Jangan sampai makanan kurang. Sejauh ini kesiapan kesehatan lengkap, sakit biasanya hanya gatal-gatal dan demam," ungkapnya di lokasi pengungsian, Rabu (22/2).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaSempat Diduga Hilang, Bocah 4 Tahun Meninggal Tenggelam di Kolam Masjid Al-Jabbar Bandung
Bocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaFOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnya