Merdeka.com - Komplotan begal beraksi di tol dan menyasar sopir truk dan kontainer yang sedang mengalami pecah ban. Dari sejumlah pelaku yang ditangkap, di antaranya ada yg di bawah umur.

"Pertama kali dapat dilakukan penangkapan adalah saudara SG yang umurnya di bawah umur yang lain saat dilakukan penangkapan ada yang lompat keluar dari jalan tol, kemudian ada yang melarikan diri dan sebagainya," kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi, di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (2/9).

Setelah menangkap SG, polisi mengamankan pelaku lain. Tetapi dua orang masih dalam pengejaran.

"Dilakukan pengembangan akhirnya ditangkaplah ke 8 pelaku yang dua di antaranya masih merupakan DPO dari penyidik kita," katanya.

Pengakuan mereka, komplotan ini tela berulang kali melakukan kejahatan. Total leih kurang 54 kali.

"Kemudian sindikat komplotan begal telah melakukan 54 kali aksi begal di dalam jalan tol, untuk wilayah Jakarta Utara sendiri mereka beraksi sebanyak 20 kali, kemudian wilayah Bekasi 22 kali dan Tangerang sebanyak 12 kali. Yang mereka kerjakan sekira bulan April 2020," katanya.

Pengakuan para pelaku, mereka beraksi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

"Kemudian kita dalami alasan mereka lakukan tindakan kriminal yang mendasari adalah masalah pemenuhan kebutuhan pokok atau kebutuhan hidup masalah ekonomi himpitan kebutuhan pokok mengakibatkan mereka terdorong untuk melaksanakan atau melakukan tindak pidana ini," sambungnya.

Pelaku Memakai Sabu

Dari pemeriksaan yang dilakukan, sejumlah pelaku yang diketahui positif menggunakan sabu.

"Dari 6 tersangka ada juga pengguna narkoba setelah kita tangkap kita lakukan tes urin dua diantaranya positif menggunakan narkoba jenis sabu," pungkasnya.

Atas peristiwa tersebut, para pelaku dijerat dengan Pasal 365 pencurian dengan kekerasan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara menangkap enam orang berinisial Ds alias AB (27), Mrs alias P (25), Sg alias W (15), Np alias B (43), Sa alias U (38), dan MJH alias J (21) usai melakukan perampasan di Jalan Tol Wiyoto Wiyono. Pelaku perampasan menggunakan Mikrolet Nomor 15 jurusan Tanjung Priok - Ancol dengan nomor polisi B 1124.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi mengatakan, para pelaku beraksi didua lokasi berbeda yakni di rest area arah Pelabuhan Tanjung Priok, dan di KM 15/800, Jakarta Utara pada 31 Agustus 2020 sekira pukul 02.30 WIB. Aksi ini pun sempat viral di media sosial.