Klaster Perkantoran Meningkat, Riza Minta Perusahaan Tak Kendor Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Klaster perkantoran di Jakarta kembali meningkat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan pihaknya sedang meneliti penyebab kembali munculnya klaster perkantoran di Ibu Kota akhir-akhir ini.
"Atas peningkatan itu, kami sedang cek kembali apa yang menjadi penyebab, apakah terjadinya di perkantoran atau diawali dengan klaster rumah, misalnya, atau apakah di perjalanan pergi, di perjalanan pulang atau di kantor itu sendiri, atau di tempat lain, ini memang sedang kami cek kembali," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (26/4).
Meski demikian, Riza mengaku tak menutup kemungkinan hal ini juga karena adanya beberapa pelonggaran seperti sektor usaha yang sudah hampir semua diperbolehkan beroperasi (dari sebelumnya hanya 11 sektor prioritas) dan jam operasional yang diperpanjang.
"Memang kita tahu belakangan terjadi beberapa pelonggaran, tetapi pelonggarannya tidak signifikan, tetap dalam kapasitas yang lama yaitu 50 persen, jam operasional tetap dibatasi, semuanya tetap dibatasi, sekalipun ada pelonggaran dan kita minta semuanya termasuk perkantoran melaksanakan protokol kesehatan," ujar Riza.
Atas peningkatan kasus di klaster perkantoran ini, Riza meminta seluruh satgas di setiap perkantoran para pimpinan perusahaan, hingga karyawan harus lebih ketat dan lebih berhati-hati menjaga protokol kesehatan, meski vaksinasi juga telah dilaksanakan dengan cukup baik dan sukses.
"Tidak berarti setelah vaksinasi kita lengah apalagi mengabaikan prokes, justru semakin tingginya vakisinasi kami minta justru semakin ditingkatkan prokes atau 3M sehingga dapat mempercepat proses penurunan penyebaran yang pada akhirnya dapat memutus penyebaran," kata Riza.
"Jangan sebaliknya, karena vaksinnya tinggi kemudian kita malah melonggarkan atau lengah dan sebagainya. Jadi semakin tinggi vaksinnya, kita ikut berjuang bersama peningkatan vaksin dengan cara meningkatkan upaya-upaya tindakan kita sesuai dengan prokes. Terus tingkatkan juga evaluasi, pengawasan," kata Riza.
Pemerintah DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai klaster perkantoran. Selama April ini jumlah pekerja yang terpapar Covid-19 dari klaster perkantoran meningkat.
"Jumlah kasus konfirmasi Covid-19 pada klaster perkantoran dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan," tulis akun instagram @dkijakarta, Minggu (25/4).
Jumlah kasus aktif dari klaster perkantoran mencapai 425 kasus dari 177 perkantoran yang tercatat dalam periode 12-18 April 2021. Padahal sepekan sebelumnya, pada 5-11 April 2021, hanya terdapat 157 kasus positif Covid-19 di 78 perkantoran.
Sebagian besar kasus konfirmasi Covid-19 di klaster perkantoran terjadi pada karyawan kantor yang sudah menerima vaksinasi Covid-19.
"Meski sudah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti seseorang akan 100 persen terlindungi dari infeksi Covid-19," tulis akun tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi
Operasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaIndustri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya
Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya