Klaim Kasus Covid-19 di Jakarta Terkendali, Anies Bubarkan Tim Pemulasaraan Jenazah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membubarkan tim khusus pemulasaraan jenazah pasien Covid-19. Pembubaran ini setelah mempertimbangkan pandemi di Jakarta terkendali.
"Pada sore hari ini, penugasan mereka sebagai tim pemulasaraan jenazah dinyatakan selesai," kata Anies di Lapangan Monas, Rabu (22/9).
Tim pemulasaraan terdiri dari 52 anggota dari berbagai unit satuan yaitu Pemadam Kebakaran, Biro Umum, Satpol PP, hingga anggota polisi dari Polda Metro Jaya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak lupa menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kinerja mereka yang tergabung dalam tim pemulasaran jenazah selama 18 bulan.
Dibubarkannya tim ini, Anies berharap tidak akan lagi kembali membentuk khusus tim untuk pemulasaraan jenazah. Sebab menurutnya, adanya tim ini mengindikasikan pandemi masih belum terkendali, angka kematian masih cukup tinggi.
"Kita berharap tidak perlu lagi membentuk tim ini di kemudian hari, kita berharap betul-betul tidak ada lagi tim pemulasaran karena kita tidak perlu lagi, mudah-mudahan, menyaksikan lonjakan seperti kemarin," ujar Anies.
Di hadapan para anggota tim pemulasaraan jenazah Anies menyampaikan selama pandemi Covid-19, Pemprov DKI telah menguburkan 31.969 jenazah dengan protokol tetap Covid. Dari jumlah tersebut, angka tertinggi terjadi pada 10 Juli 2021 dengan 407 pemakaman dalam satu hari.
"Bukan angka yang kecil. Angka yang amat besar dan pelayanan tertinggi 1 hari sebesar 407 jenazah terjadi pada tanggal 10 juli 2021," ucap Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga menyampaikan indikatornya pandemi terkendali adalah jumlah kasus pasien positif Covid-19 terus menurun, dan angka kesembuhan terus meningkat.
"Hari ini kita mensyukuri bahwa kondisi Jakarta sudah jauh terkendali kasus aktif sudah di angka 2.300 padahal di pertengahan Juli sempat menjadi 113.000 kasus aktif," imbuhnya.
Kasus aktif merupakan istilah yang digunakan pemerintah untuk mencatat jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau tempat isolasi terkendali.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serahkan Diri ke Polisi, Pemuda di Kaltim yang Ancam Anies Ngaku Cuma Spontan dan Ikut-ikutan
Pelaku menyerahkan diri ke polisi karena sadar akan kesalahannya.
Baca SelengkapnyaAnies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaSederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan
Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies: Pergi Kampanye Akbar ke JIS Tidak Wajib, yang Lebih Penting Amankan Suara di TPS-TPS
Anies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan
Anies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.
Baca SelengkapnyaAnies: Alhamdulillah Sekarang Kampanye Tukar Pikiran, Joget-Joget Berkurang
Anies juga menyindir capres yang berkampanye dengan cara joget.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya
Anies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnya