Ketua DPRD DKI Ungkap Commitment Fee Formula E Dibayar Sebelum Perda Disahkan
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi angkat bicara mengenai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut pelaksanaan balap mobil listrik atau Formula E berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD Perubahan 2019. Menurut Prasetyo, Perda APBD Perubahan 2019 merupakan tentang pembayaran commitment fee atau biaya komitmen sebesar Rp 560 milliar.
"Menariknya, pembayaran commitment fee itu dilakukan sebelum Perda disahkan. Sementara Pak Anies telah membuat Instruksi Gubernur kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga untuk meminjam uang kepada Bank DKI. Perda APBD perubahan 2019 justru bukan untuk membayar commitment fee formula E, tapi membayar utang ke Bank DKI," kata Prasetyo di Jakarta, Senin (24/1).
Politikus PDIP tersebut menilai Anies Baswedan tebang pilih dalam melaksanakan Perda. Sebab jika Formula E merupakan amanat Perda, Prasetyo menyebut banyak ribuan pagu anggaran kegiatan dalam setiap APBD yang disahkan dan harus dilaksanakan.
Salah satunya yakni mengenai normalisasi sungai di Jakarta sebagai bentuk penanganan banjir. Lanjut dia, amanat normalisasi masuk dalam APBD perubahan 2019.
"Tetapi faktanya gubernur tidak melaksanakan perintah Perda tersebut dan tidak mau melaksanakan pembebasan lahan. Gubernur takut disebut tukang gusur," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan bahwa pelaksanaan ajang balap mobil listrik Formula E merupakan amanat dari peraturan daerah (perda).
Menurut dia, pihaknya tak memaksakan secara sepihak pelaksanaan Formula E. Dikatakan Anies, dirinya hanya menjalankan amanat yang termaktub dalam perda tersebut.
"Ketika dipertanyakan 'kenapa ini dipaksakan'? Bukan dipaksakan, ini adalah peraturan daerah, sudah ditetapkan oleh perda dan tugasnya gubernur melaksanakan semua ketentuan perundangan, termasuk perda, dan perda itu ada tentang Formula E, itu saya lakukan," kata Anies seperti dikutip melalui kanal Youtube Total Politik, Jumat (21/1/2022).
Pada kesempatan itu, Anies juga menyinggung mengenai penentuan lokasi Formula E yang sempat diisukan bakal ditentukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Akui Sepaham dengan PDIP soal Demokrasi dan Konstitusi, Sinyal Gabung di Putaran Dua?
Anies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaUngkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita
Diketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaTermasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaDPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran
Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaPKS: Kalau Anies Maju Pilkada DKI, Peluang Menangnya Besar
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, Anies Baswedan berpeluang besar untuk menang jika maju pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDidukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies
Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain
Prabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca Selengkapnya