Ketua DPRD DKI Minta PKS-Gerindra Segera Tentukan Cawagub: Kasihan Pak Anies
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra untuk segera menentukan nama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI pendamping Anies Baswedan. Sebab kursi cawagub DKI sudah kosong 4 bulan sejak ditinggal Sandiaga Uno maju cawapres.
"Saya sudah meminta ke Fraksi Gerindra dan PKS, cepatlah. Karena sudah hampir 4 bulan (kursi wagub DKI kosong)," ujar Prasetyo di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1).
Prasetyo merasa kasihan dengan Anies yang bekerja sendirian membangun Ibu Kota. "Sulit lah. Kasihan Pak Anies kalau dipanggil oleh Kementerian ini, kementerian ini kan dia sendiri. Siapa yang lagi? Ini sangat complicated," kata dia.
Meski begitu, Prasetyo menyatakan tak ada batas waktu pengisian kekosongan kursi wagub DKI Jakarta yang ditinggal Sandiaga Uno. Prasetyo menyerahkan sepenuhnya kepada partai pengusung, yakni PKS dan Gerindra.
"Terserah partai pengusungnya, dua-duanya partai pengusung. DPRD tinggal menerima, dari gubernur ke kami, tinggal kami laksanakan paripurna. Mudah-mudahan yang terbaiklah buat Jakarta," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaTKN Pastikan Jadwal Pertemuan dengan Megawati Sudah Ada di Meja Prabowo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut dia, baik Anies maupun Ganjar harusnya meniru kenegarawanan Prabowo
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Akbar Himawan kecewa debat ketiga Pilpres 2024 justru menjadi forum serangan personal kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca Selengkapnya