Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri mendorong Suku Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, untuk jemput bola saat perubahan pencatatan dokumen kependudukan. Hal ini sehubungan perubahan nama sejumlah jalan di Jakarta.
"Untuk mengurusnya penduduk bisa datang ke Dukcapil atau Dinas Dukcapil yang jemput bola ke RT RW. Kepada penduduk yang dewasa langsung dibuatkan KTP, yang anak-anak dibuatkan KIA, sekaligus keduanya dibuatkan KK," ujar Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrullah, Jumat (24/6).
Bila masyarakat tidak bertemu petugas, Zudan mengatakan bahwa masyarakat bisa langsung mendatangi Sudin Dukcapil untuk diberikan dokumen yang baru tanpa dipungut biaya.
Zudan menyampaikan adanya perubahan wilayah, baik pemekaran desa maupun pemekaran kabupaten/kota dan provinsi merupakan hal biasa dalam tata kelola pemerintahan. Termasuk perubahan nama jalan yang saat ini dilakukan Pemprov DKI.
"Perubahan wilayah itu hal yang biasa, seperti pemekaran kabupaten, pemekaran provinsi," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, perubahan data kependudukan memerlukan keterlibatan aktif masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan dan dokumen lain yang terkait.
Selain itu, yang juga perlu diketahui, pengurusan perubahan data kependudukan ini bisa diwakilkan oleh orang lain.
"Karena itu tinggal cetak, penduduk enggak perlu rekam foto lagi, enggak perlu ngisi formulir lagi, enggak perlu," ujarnya.
Terakhir, penduduk tidak perlu membawa dokumen pengantar RT RW untuk mengurus perubahan data alamat ini.
"Enggak perlu bawa pengantar rt rw, karena secara sistem kan sudah ada kebijakan untuk perubahan alamat," pungkasnya.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan nama-nama tokoh Betawi sebagai nama jalan di Jakarta. Menurut Anies tokoh Betawi memiliki peran besar terhadap persatuan kebangsaan Indonesia.
Bahkan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar jika berbicara tentang cikal bakal Indonesia, maka lokasinya berada di tanah Betawi.
"Kami melihat dalam perjalanan tugas di Jakarta, makin lama makin terasa betapa besar kontribusi masyarakat Betawi terhadap simpul kuatnya kebangsaan Indonesia," kata Anies di kantor unit Pengelola Perkampungan Budaya Kampung Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (20/6).
Berikut nama baru di beberapa jalan di Jakarta yang menggunakan tokoh Betawi;
1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)
2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)
3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)
4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)
5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)
6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)
7. Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)
8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)
9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)
10. Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)
11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)
12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).
13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)
14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).
15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).
16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).
17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).
18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).
19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).
20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).
21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).
22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).
Kampung Kebudayaan Betawi
1. Kampung MH Thamrin (sebelumnya bernama Zona A)
2. Kampung KH. Noer Ali (sebelumnya bernama Zona Pengembangan)
3. Kampung Abdulrahman Saleh (sebelumnya bernama Zona B)
4. Kampung Ismail Marzuki (sebelumnya bernama Zona C)
5. Kampung Zona Embrio (sebelumnya bernama Zona Embrio)
Nama Gedung
1. Gedung Kisam Dji'un (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Timur).
2. Gedung H. Sa'aba Amsir (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Selatan) [ded]
Baca juga:
Kemendagri Minta Dukcapil DKI 'Jemput Bola' Terkait Dokumen Perubahan Nama Jalan
Perubahan 22 Nama Jalan di DKI, Ini Cara Warga Update Data di KTP
Ini 22 Nama Jalan yang Diubah Pemprov DKI
Anies Mengaku sudah Konsultasi Perubahan Nama Jalan ke BPN, Polisi dan Imigrasi
Sederet Nama Budayawan Betawi Ini Resmi jadi Nama Jalan di Jakarta, Ini 4 Faktanya
Advertisement
Anies soal Beri Diskon PBB: Tak Ingin Warga Jakarta Terusir dari Tanah Sendiri
Sekitar 6 Jam yang laluAnies Tegaskan akan Bicara Pilpres 2024 Setelah Tuntas Urus Jakarta
Sekitar 6 Jam yang laluDramatis, Evakuasi 6 Korban Tewas Kebakaran di Tambora Terhalang Terali Jendela
Sekitar 7 Jam yang laluRespons Kasetpres Heru jadi Calon Pj Gubernur DKI: Masih Banyak Senior Lebih Pantas
Sekitar 8 Jam yang laluPimpin Upacara HUT ke-77 RI, Anies Baswedan: Jakarta Bangkit Lebih Cepat
Sekitar 10 Jam yang laluSekda Provinsi DKI Jakarta Resmikan Radjak Hospital Cengkareng
Sekitar 11 Jam yang laluJalur TransJakarta Arah Monas Dibuka Lagi usai Ditutup saat Upacara HUT RI di Istana
Sekitar 11 Jam yang laluPerkembangan Covid Jakarta, Kasus Aktif Naik 658
Sekitar 14 Jam yang laluHUT ke-77 RI, Anies Harap Jakarta Bisa Bangkit Lebih Cepat
Sekitar 15 Jam yang laluPimpin Upacara HUT RI di Monas, Anies: Kita Harus Balas Budi untuk Indonesia
Sekitar 16 Jam yang laluTerlambat ke Monas, Belasan ASN Pemprov DKI Wajib Upacara HUT RI di Balai Kota
Sekitar 18 Jam yang laluUpacara 17 Agustus di Istana Merdeka, Jalan Ini Ditutup Sementara
Sekitar 1 Hari yang laluNekat Terobos Palang Kereta di Pesing Daan Mogot, Pemotor Tewas
Sekitar 1 Hari yang laluMinibus Tabrak Truk di Tol Jagorawi, Tiga Orang Meninggal Dunia
Sekitar 1 Hari yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 11 Jam yang lalu117 Polisi di Sumsel Ditilang, Ada yang Terobos Rambu hingga Pakai Knalpot Bising
Sekitar 1 Hari yang laluSepi Job, Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah, Ini kata Brigjen Pol Krishna Murti
Sekitar 1 Hari yang laluKabar Terbaru Polwan Cantik Nina Oktoviana, Raih Penghargaan Tertinggi PBB di Afrika
Sekitar 1 Hari yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 1 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 8 Jam yang laluHasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Diumumkan Pekan Depan
Sekitar 16 Jam yang laluPujian Terakhir Istri Ferdy Sambo ke Brigadir J
Sekitar 20 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 1 Jam yang lalu770 Nyala Lilin untuk Brigadir J
Sekitar 4 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 8 Jam yang laluReaksi Pengacara Baru Bharada E Dilaporkan Deolipa Terkait Pencemaran Nama Baik
Sekitar 13 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 1 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 8 Jam yang laluReaksi Pengacara Baru Bharada E Dilaporkan Deolipa Terkait Pencemaran Nama Baik
Sekitar 13 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 2 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluCerita 17 Agustus ala Dimas Fani, Kiper PSS yang Bangga Jadi Anggota Paskibra
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami