Kemelut warga Mangga Besar, Ahok ingin kempesin perut Walkot Anas
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi terlalu gegabah mengeluarkan surat peringatan penggusuran bagi warga Kelurahan Mangga Besar 1. Walaupun pemilik tanah telah memiliki sertifikat bukan berarti bisa langsung main hakim sendiri.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengakui, adanya aturan hukum yang memberikan wewenang kepada kepala daerah untuk mengeksekusi hasil inkrah pengadilan. Namun kasus di Jakarta Barat ini sedikit berbeda.
"Pertanyaan saya kenapa sih lu iseng amat, kayak centeng aja lu. Ngapain jadi centeng orang udah tinggal begitu lama. Makanya saya bilang tidak usah jadi centeng-centeng deh, walaupun ada aturannya. Usaha dong, nego. Adain kerohiman. Kan udah lama, duduk dong bersama," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/8).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku sempat kecolongan karena terlambat mengetahui kondisi ini. Bahkan dia mengungkapkan, informasi pertama diketahuinya melalui pemberitaan media.
"Jakarta begitu gede kenapa saya enggak tahu. Saya terima kasih sama media yang nulis, kita baca. Pak Pras (Prasetio Edi Marsudi) kan ke sana to, kita baca Pak Pras telepon. Makanya saya setop, kita kempesin tuh perut," tuturnya sambil tertawa kecil.
Namun, Ahok menjelaskan masalah akan jauh berbeda jika warga menduduki tanah milik negara. Jika tidak dilakukan penertiban maka akan dapat menyebabkan kecemburuan sosial dan mengganggu program pemerintah.
"Tugas kita kan mengadministrasi keadilan sosial. Kalau tinggal tanah negara, kalau saya kasih rusun ke Anda adil enggak? enggak dong. Kalau kalian enggak mau pergi? Mau minta tanah negara enggak adil dong saya sama yang lain. Enak aja kamu dudukin tanah negara lalu dapat hak milik. Terus orang banjir dibiarin, terus orang enggak dapat dibiarin. Makanya kita mengadministrasi keadilan sosial," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya