Keluh Warga Lenteng Agung Sulit Akses Jalan Karena Proyek Trotoar Jakarta
Merdeka.com - Pembangunan trotoar yang diperuntukkan warga menimbulkan keluh kesah warga sekitar. Tepatnya di Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan, setelah Universitas Pancasila.
Memasuki bulan kedua, terlihat masih banyak bongkaran trotoar yang menumpuk di tepi jalan dan di trotoar, serta minimnya jumlah pekerja yang beraktivitas di trotoar tersebut.
Terdapat beberapa gang pemukiman warga dari tiga RT yang tertutup aksesnya karena ada perbaikan ini. Sehingga membuat trotoar dan akses ke pemukiman warga menjadi beda tinggi.
Alan yang merupakan salah seorang warga RT 03 RW 04, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengeluh meminta pekerja trotoar untuk dibuat akses masuk ke pemukiman warga.
"Warga ada yang bilang ke pekerja proyek, katanya sama mandornya malah enggak ditanggapi, kata mandornya ini tanggung jawab warga kalau trotoar sudah selesai," kata Alan, Senin (2/12).
Ia mengaku kalau pengerjaan trotoar yang menutup aksesnya itu akan selesai dalam kurun waktu tiga hari, namun sudah memasuki hari ketiga masih seperti awal pembongkaran.
"Kata pekerja proyeknya sih pembongkaran cuma 3 hari, tapi ini udah hari ke tiga belum ada kelanjutannya. Ditinggal gitu aja," ucapnya.
Alan mengatakan belum ada pengaduan warga sekitar ke kelurahan untuk mengatasi ini. Warga setempat harus mencari akses lain untuk menuju ke jalan raya. "Sampai saat ini warga belum ada pengaduan warga ke kelurahan. Warga terpaksa harus muter 50-100 meter buat ke jalan raya, padahal pintu masuk gang di sini langsung nyambung ke jalan raya," ucapnya.
Alan dan warga sekitar hanya berharap adanya tanggung jawab dari pengelola pembangunan trotoar agar dimudahkan untuk mengakses jalan raya.
Bikin Toko Sepi Pengunjung
Proyek trotoar tersebut juga berdampak pemilik tempat usaha. Terlihat beberapa pertokoan yang tutup dikarenakan beda tinggi antara trotoar dengan pertokoan sehingga membuat akses terputus.
Bambang, salah satu petugas parkir toko swalayan di Jalan Lenteng Agung Raya, mengatakan bahwa pendapatan swalayan menurun karena sepi pengunjung.
"Pendapatan swalayan menurun mas, karena pengunjung yang terutama bawa mobil lihat parkirannya sempit. Parkiran tadinya bisa muat sampe 7 mobil, tapi sekarang cuma 2-3 mobil. Pengunjung juga bingung parkir dimana karena di trotoar juga takut melanggar aturan kan," ucapnya.
Bambang juga mengatakan kalau terdapat showroom mobil mengalami hal yang sama, bahkan harus mengeluarkan modal untuk membuat akses ke toko nya.
"Di sebelah sana ada showroom mobil, dia modalin sendiri sampai Rp5 juta untuk menyambung akses ke toko nya yang beda tinggi."
Ia juga mengaku sampai saat ini belum ada penjelasan maupun bantuan dana dari Pemerintah untuk mengatasi beda tinggi trotoar tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaTKN Yakin Rute Pendukung Prabowo-Gibran dan AMIN Tak 'Bertabrakan' Saat Kampanye Akbar di Jakarta
"Jadi menurut saya traffic lalu lintasnya juga gak akan bertabrakan ya," kata Anggawira
Baca SelengkapnyaCatat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Jalan Rusak Berat, Harta Kekayaan Camat Parung Panjang Kini jadi Sorotan
Warga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi Tebing Tinggi-Indrapura-Lima Puluh
Pembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca Selengkapnya30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya
Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaTak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca SelengkapnyaPenampakan 5 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang Jakarta, Dipicu Sopir Truk Ngantuk di Lajur Cepat
Empat kendaraan minibus dan SUV tampak mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaTawuran Remaja di Kolong Flyover Pasar Rebo, 1 Orang Tangannya Putus Kena Dibacok
Korban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya