Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluh kesah 4 mahasiswi soal angkot Jakarta

Keluh kesah 4 mahasiswi soal angkot Jakarta Mahasiswi soal angkot. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Mahasiswi Universitas Indonesia (UI) Annisa Azward (20) tiba-tiba saja loncat dari KWKU 10 jurusan Sunter-Muara Angke, pada Rabu (6/2). Dugaan sementara mahasiswi semester empat itu loncat karena ketakutan. Annisa meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.

Muncul imbauan agar manajemen angkot di ibu kota dibenahi. Terutama seiring maraknya tingkat kriminalitas di angkot. Beberapa mahasiswi yang ditemui merdeka.com menceritakan pengalamannya dengan angkot. Berikut di antaranya:

Laporan: Hanny Hannifah

Ambar (20), mahasiswi

Aku pernah tuh naik angkot malam hari dari Pasar Rebo. Di angkot ada aku dan dua orang cowok. Asli mencurigakan banget, senyum-senyum ngeliatin aku. Bukan kegeeran sih ya, cuma aku ngeri aja. Sudah banyak juga kan berita di media yang serem tentang angkot. Akhirnya aku turun. Turun juga pilih tempat yang sekiranya aman. Aku gak masang tampang judes walaupun risih sama cowok-cowok tadi. Aku pikir, kalau kita naik angkot dari kita juga harus hati-hati. Pakai baju yang benar tak usah asal-asalan. Selain itu, sistem keamanan angkot juga harus ditingkatkan. Perlindungan terhadap penumpang harus diutamakan.

Putri (19), mahasiswi

Aku pernah naik angkot di daerah kota. Serem banget. Memang dari penumpangnya kayak individual gitu. Posisiku naik angkot di belakang sopirnya. Biar kalau ada apa-apa bisa loncat. Pasti memang loncat sih kalo ada apa-apa gitu-gitu. Ya mau gimana lagi. Kalau sopirnya yang macam-macam ya dilawan saja. Lakukan apapun yang bikin mobil berhenti dan aku gak akan berhenti teriak kalau ngalamin hal-hal kaya gitu. Mudah-mudahan sih nggak.Angkot di Jakarta perlu ditingkatkan lagi keamanannya. Sopir-sopir perlu dikumpulkan dan bikin supaya mereka bisa dipercaya. Di setiap jalan juga sebaiknya ada polisi. Antisipasi dari kitanya, pakai baju yang sopan apalagi kalau naik angkutan umum.

Sysy (20), mahasiswi

Pernah naik angkot ke Ciracas. Pernah ngalamin hal buruk. Bukan pelecehan sih, tapi kriminal. Ada orang yang dicopet di depanku. Saat itu bingung. Mau teriak tapi takut diapa-apain pencopetnya. Tapi kalau gak teriak, kasihan yang dicopet. Tapi akhirnya aku beraniin diri ngasih kode ke orang yang duduk di samping. Sampai akhirnya orang di samping aku, laki-laki lihat aksi si copet. Langsung diteriaki dan kita penumpang gak perlu loncat malah dia yg didorong keluar angkot secara paksa. Mulai itu aku jadi ngeri naik angkot apalagi setelah banyak pemberitaan tentang pemerkosaan di angkot. Ngeri. Jadi aku naik kendaraan sendiri aja. Atau kalaupun kepepet harus naik angkot, pasti pilih angkot yang ramai. Cari teman barengan. Menurut aku, sopir angkot harus diseleksi, jadi nggak asal-asalan. Hukuman bagi mereka yang bertindak jahat juga harusnya setimpal.

Dona (20), mahasiswi

Saya pernah naik angkot ke arah Pasar Rebo. Memang ngeri banget, banyak kaya preman-preman gitu. Kalau sendirian suka digodai. Abang angkotnya juga suka ada yang centil. Biasanya sih kalau ada yang kayak gitu, saya diam saja nggak mau lihat ke orang yang iseng itu. Lurus saja terus jalan cepat-cepat nyari tempat yang aman. Buru-buru naik angkotnya. Naik angkotnya juga pilih yang ramai.Saya prihatin, kenapa harus ada kejadian seperti yang dialami Annisa (mahasiswa Keperawatan UI yang tewas setelah meloncat dari angkot). Kita memang harus lebih waspada lagi. Sopir-sopir seharusnya diseleksi mana yang benar dan mana yang sopir tembak. Memang lebih aman kalau bawa kendaraan sendiri

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gagasan 40 Kota Selevel Jakarta ala Cak Imin, Timnas AMIN Beberkan Sumber Anggarannya

Gagasan 40 Kota Selevel Jakarta ala Cak Imin, Timnas AMIN Beberkan Sumber Anggarannya

Timnas Amin menilai kota selevel Jakarta baru ada lima sehingga kota-kota lain perlu diprioritaskan pembangunannya daripada anggaran dihabiskan untuk IKN.

Baca Selengkapnya
Konsep Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakai Anggaran IKN Rp400 Triliun

Konsep Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakai Anggaran IKN Rp400 Triliun

Seharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Begini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Pemindahan ibu kota ke IKN dinilai akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Jawaban Mahasiswa Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar

Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Jawaban Mahasiswa Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar

Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.

Baca Selengkapnya
Pesan Istri Kasad Maruli Simanjuntak ke Ibu-Ibu Persit 'Jangan Takut Bersuara'

Pesan Istri Kasad Maruli Simanjuntak ke Ibu-Ibu Persit 'Jangan Takut Bersuara'

Uli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.

Baca Selengkapnya