Merdeka.com - Cai Changpan, napi narkoba ditemukan tewas usai gantung diri di hutan Bogor, setelah kabur dari Lapas Kelas I Tangerang. Keluarga meminta jasad Cai Changpan untuk dipulangkan ke negara asalnya di China.

Menanggapi permintaan pihak keluarga, RS Polri menyebut bisa tidaknya tergantung keputusan penyidik.

"Walaupun sudah ada permintaan dari keluarga (jenazah dipulangkan), tapi tetap harus nunggu keputusan penyidik," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (23/10).

Arif mengatakan, Tim Forensik masih menunggu instruksi penyidik Polda Metro Jaya sebelum memulangkan jenazah Cai Changpan.

Sejak ditemukan tewas pada Sabtu (17/10) pekan lalu, jenazah Cai Changpan masih ada di kamar mayat RS Polri. Rangkaian autopsi jenazah telah selesai dilakukan oleh Tim Forensik. Hasilnya dilaporkan terdapat luka pada bagian leher.

Tim Forensik telah menyelesaikan pemeriksaan jaringan bagian leher, tepatnya di bagian luka leher untuk mengetahui kapan Cai Changpan tewas.

"Untuk hasil pemeriksaan leher belum keluar, masih kita tunggu," katanya.

Narapidana yang telah divonis hukuman mati itu berhasil kabur dari penjara pada 14 September 2020 dengan cara menggali tanah.

Setelah satu bulan buron, Changpan ditemukan dalam kondisi tewas di Hutan Jasinga dengan dugaan gantung diri.