Merdeka.com - Kecelakaan terjadi di jalur kereta api commuter line Bogor - Jakarta Kota. Satu unit mobil berwarna silver tertemper ke area perlintasan rel Citayam-Depok.

"Betul, peristiwanya jam 06.46 Wib," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, kepada merdeka.com, Rabu (20/1).

Anne belum bisa menjelaskan secara kronologi kecelakaan. Hanya saja, kata dia, peristiwa itu menyebabkan perjalanan KRL terganggu.

"KAI Commuter memohon maaf atas kendala perjalanan yang terjadi di lintas Stasiun Citayam - Stasiun Depok sehubungan adanya mobil yang menemper KRL KA 1077 (Bogor - Jakarta Kota) di Kilometer 34+4/5 antara dua stasiun tersebut," kata Anne.

Insiden itu juga menyebabkan KRL KA 1077 mengalami kerusakan dan belum dapat melanjutkan perjalanan kembali.

Saat ini, katanya, di lokasi sudah ada petugas yang melakukan penanganan agar lalu lintas KRL bisa tetap beroperasi. Perjalanan KRL di lokasi diatur bergantian menggunakan satu jalur yang masih dapat dilalui kereta.

"Sementara pengguna yang berada di KA 1077 dievakuasi bertahap ke kereta-kereta tujuan Manggarai dan Jakarta Kota yang melintas di lokasi menggunakan satu jalur tersebut, antara lain menggunakan KA 1079 dan KA 1661," jelasnya.

KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi perjalanan KRL untuk tetap melayani pengguna. Yaitu KA 1054 relasi Jakarta - Bogor perjalannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali menjadi KA 1097 relasi Depok – Jakarta Kota.

Proses evakuasi pengguna, penanganan sarana KRL, dan evakuasi mobil yang menemper kereta, perjalanan KRL di lintas Bogor - Depok PP akan berdampak terhadap waktu perjalanan dan waktu tunggu di stasiun.

"Para pengguna yang masih menunggu di stasiun kami imbau untuk bersabar dan tidak memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah terisi sesuai ketentuan. Utamakan selalu keselamatan dan kesehatan dalam menggunakan KRL," dia mengimbau.

KAI Commuter mengajak masyarakat khususnya pengguna jalan untuk senantiasa waspada, berhati-hati, dan mendahulukan perjalanan kereta saat melintas di perlintasan sebidang.

"Gunakan perlintasan sebidang yang telah disediakan oleh pemerintah sesuai aturan," jelasnya.

Baca juga:
Motor Terserempet KRL, Warga di Tangerang Terpental hingga Tewas
Hidup Makmur Selamat Usai Bajaj Terseret Tiga Meter
Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KRL di Dekat Stasiun Bekasi
Terserempet KRL, Pria asal Kalideres Tewas di Dekat Palang Pintu Stasiun Serpong
Warga Dramaga Meninggal Dunia Tertabrak KRL di Tanah Sareal Bogor
Pemotor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Dewi Sartika Depok