Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KCI Tak Bosan-Bosan Ingatkan Penumpang KRL Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

KCI Tak Bosan-Bosan Ingatkan Penumpang KRL Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Pembatasan 74 Penumpang KRL Tiap Gerbong. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - PT KCI memperkirakan bakal ada lonjakan penumpang commuter line (KRL) mulai Senin, 22 Juni 2020. Hal ini karena terjadi peningkatan aktivitas perkantoran di Jakarta dan sekitarnya.

"PT KCI tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat saat para pengguna jasa menggunakan KRL. Untuk itu, pengguna KRL perlu mempersiapkan diri dengan baik terutama pada Hari Senin (22/6) ini," kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba dalam keterangannya, Minggu (21/6).

Melihat tren volume penumpang di dua pekan terakhir, kata Anne selalu terjadi peningkatan penumpang pada awal pekan. Tercatat pada Senin (8/6) ada 300.029 pengguna dan Senin (15/6) tercatat ada 342.436 pengguna atau terjadi peningkatan sekitar 14 persen.

"Volume penumpang tersebut merupakan volume tertinggi semenjak diterapkannya PSBB maupun PSBB Transisi," ucap dia.

Dikatakan Anne, hari Senin biasanya selalu menjadi hari dengan jumlah pengguna KRL tertinggi. Pada dua pekan lalu setelah mencatat 300 ribu pengguna pada hari Senin, di hari-hari selanjutnya jumlahnya turun menjadi sekitar 280 ribu pengguna per hari.

Sementara pekan lalu, dari 340 ribu pengguna di hari Senin, pada hari-hari setelahnya jumlah pengguna turun ke angka 320 ribu pengguna. PT KCI, lanjut dia memprediksi pada Senin (22/6) ini volume pengguna KRL akan kembali naik seiring semakin banyaknya warga yang beraktivitas kembali.

"Untuk itu PT KCI berharap kerja sama dari pengguna KRL untuk merencanakan waktu perjalanannya. Sehubungan dengan berbagai protokol kesehatan yang ada, tentu antrean di stasiun akan tetap ada," harapnya.

Di sisi lain, lanjut Anne pihaknya terus mendukung dan mengharapkan berbagai lembaga, instansi pemerintah, dan dunia usaha dapat menerapkan sistem jam kerja bertahap bagi karyawannya yaitu jam kerja tahap satu yang dimulai pukul 07.00 atau 07.30 dan tahap dua yang dimulai 10.00 atau 10.30.

Hal ini sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No. 8 Tahun 2020 tentang Pengaturan Jam Kerja Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Wilayah Jabodetabek. Dengan pengaturan jam kerja bertahap, Anne berharap antrean di stasiun dapat lebih lancar dan mengurangi waktu tunggu para pengguna KRL.

"Berdasarkan data yang dimiliki, persebaran pengguna jasa KRL masih terfokus di pukul 06.00-08.00 pada pagi hari dan pukul 16.00-18.00 di sore hari. Selain waktu-waktu tersebut kondisi KRL masih cukup lengang sehingga pengguna KRL bisa dengan leluasa masuk ke dalam KRL tanpa harus mengantre," paparnya.

Rutin Disemprot Disinfektan

Pada pagi hari, sebut Anne pihaknya juga menyiapkan jadwal kereta dengan pemberangkatan yang bukan stasiun awal namun termasuk dari stasiun dengan jumlah pengguna KRL terbesar. Pemberangkatan tersedia misalnya dari Stasiun Cilebut, Bojonggede, Citayam, Tambun, dan Sudimara.

Sementara sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, petugas secara rutin membersihkan stasiun dan KRL dengan menyemprotkan cairan disinfektan saat KRL selesai beroperasi dan membersihkan bagian-bagian di dalam KRL yang sering disentuh, seperti gagang dan tiang di dalam KRL.

"Tak henti-hentinya PT KCI mengharapkan kerjasama para pengguna KRL untuk terus disiplin dan tetap menerapkan protokol kesehatan saat di stasiun maupun di dalam KRL. Selalu memakai masker, mencuci tangan, patuhi marka di stasiun dan di dalam KRL agar kita tetap bisa jaga jarak. Melalui disiplin yang tinggi kita tetap bisa terus bergerak, produktif, dan aman," tandasnya.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD

Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD

Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
Kapolri Sebut Angkat Kejahatan Sepanjang 2023 Meningkat Dibanding 2022

Kapolri Sebut Angkat Kejahatan Sepanjang 2023 Meningkat Dibanding 2022

Listyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.

Baca Selengkapnya
Volume Kendaraan Meninggalkan Jakarta saat Libur Natal Meningkat, Ini Rinciannya di 5 Gerbang Tol

Volume Kendaraan Meninggalkan Jakarta saat Libur Natal Meningkat, Ini Rinciannya di 5 Gerbang Tol

Volume kendaraan keluar dari Jakarta melalui lima gerbang tol mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!

4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!

Berbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN

Klarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN

MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.

Baca Selengkapnya