Kata-kata saat kampanye, sekarang waktunya Anies bekerja
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan, jangan pernah membandingkan kata-kata dengan kerja nyata. Karena dengan kata-kata seseorang bisa terinspirasi untuk bekerja. Dia mencontohkan dengan apa yang dituliskan oleh RA Kartini, di mana menginspirasi RSIA Budi Kemuliaan.
"Sering sekali kita menganggap yang penting kerja, kata-kata tidak penting. Saudara sekalian, RA Kartini adalah bukti paling otentik bahwa Budi Kemuliaan hadir karena kekuatan kata-kata. Jangan pernah remehkan kekuatan kata-kata," katanya di RSIA Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Jumat (2/2).
Namun, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menilai, Anies dan wakilnya, Sandiaga Uno sudah tidak perlu lagi menebar kata-kata manis. Pasalnya, kini masyarakat tengah menunggu bukti nyata dari janji yang sebelumnya mereka umbar saat kampanye.
"Sekarang waktunya menunjukkan kerja nyata, kepada seluruh warga Jakarta. Rangkaian kata sudah disampaikan ketika kampanye, saatnya sekarang mewujudkan kata-kata itu," katanya kepada merdeka.com, Jumat (2/2).
Dalam tiga bulan terakhir, Anies-Sandi tengah mengebut program yang telah mereka janjikan selama kampanye. Mulai dari menutup Alexis, menghentikan reklamasi, membuka Monas untuk acara agama dan hunian DP 0 Rupiah.
Namun, Gembong menilai, apa yang telah dilakukan Anies-Sandi saat ini masih jauh panggang dari api. Bahkan, dia mengatakan, kebijakan yang dibuat, seperti mengaktifkan kembali becak di ibu kota malah menyebabkan perdebatan bukannya solusi.
"Ya artinya sekarang jangan justru ada dikotomi antara kata dan kerja. Semua yang dia wujudkan rakyat yang menilai, apa kalau sudah membolehkan becak beroperasi di Jakarta itu sudah menunjukkan kinerja yang baik? Biar rakyat yang menilai," jelasnya.
Sementara itu, politisi Gerindra Prabowo Soenirman menjelaskan, Anies hanya ingin memberikan semangat kepada jajarannya dengan kata-kata. Sehingga, dia menilai, apa yang disampaikan mantan Menteri Pendidikan itu merupakan hal yang biasa saja.
"Semua orang juga butuh motivasi kata-kata. Jadi harus dilakukan terus menerus gak ada masalah. Tujuannya kan untuk memberikan semangat stafnya, jadi lumrah dan biasa aja sebetulnya," tutupnya.
Sebelumnya, Anies tak memungkiri bahwa kerja nyata memang penting. Namun dia menjelaskan terdapat tiga level sebelum capai tahap praktik, antara lain gagasan, narasi, barulah kerja.
"Kita sebelum kerja harus ada gagasan, harus ada kata-katanya lewat narasi, lalu kerja," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies: Indonesia Makin Didominasi Kekuatan Non Gagasan Kerakyatan
Anies menilai semakin tampak jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies: Pergi Kampanye Akbar ke JIS Tidak Wajib, yang Lebih Penting Amankan Suara di TPS-TPS
Anies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan
Anies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKata Anies soal Gaya Kampanyenya Ditiru Paslon Lain
Selama ini, Anies berkampanye dengan dua cara, yakni di media sosial dan bertemu langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Anies: Negara Ini Diatur Tidak Pakai Selera!
Anies Baswedan angkat bicara soal Presiden Jokowi mengatakan seorang Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya
Anies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya