Merdeka.com - Pemprov DKI akan mempertimbangkan untuk membagi sesi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Pertimbangan ini seiring adanya masukan dari berbagai pihak bahwa sulit menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan PTM dalam waktu yang bersamaan.
"Soal PTM dua sesi ini kami pertimbangkan, memang banyak masukan rekomendasi dari semua," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Rabu (19/1).
Namun, Riza mengatakan, untuk melaksanakan sebuah keputusan tentang PTM perlu dilakukan kajian berdasarkan data lapangan dan saintifik. Saat ini, Dinas Pendidikan dipastikan terus melakukan pengawasan bersama dengan pemerintah pusat yang diwakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
"Terus dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, semua kemungkinan ada tapi sekali lagi kita tetap mengacu kepada aturan dan kebijakan yang ada," ungkapnya.
Diketahui, sekolah-sekolah di Jakarta tetap menerapkan PTM meski terjadi peningkatan kasus Covid-19 dan Omicron. Satu pertimbangan Pemprov meneruskan PTM agar tidak terjadi penurunan kemampuan daya belajar, learning loss, terhadap para siswa.
Riza menuturkan, selama 2 tahun pandemi sektor pendidikan menjalani pembelajaran secara daring. Panjangnya proses belajar daring menurut Riza berdampak tidak baik terhadap kualitas peserta didik.
Dalam proses belajar, kata Riza, peserta didik tidak hanya belajar tentang teori namun diperlukan praktik-praktik untuk menguasai satu keilmuwan. Dan hal tersebut ditegaskan Riza tidak akan optimal untuk dilakukan jika hanya secara daring.
"Kita sudah 2 tahun tidak ke sekolah ini menjadi pertimbangan juga jangan sampai nanti kualitas anak-anak kita, SDM bangsa kita menurun karena 2 tahun belajar di rumah," kata Riza di Balai Kota, Selasa (18/1).
Lagipula, jika merujuk surat keputusan bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, syarat diizinkan pelaksanaan PTM yaitu wilayah dengan status level 1 atau 2, tingkat vaksinasi terhadap tenaga pengajar dan peserta didik di atas 80 persen.
Dari syarat tersebut, Riza memastikan DKI memenuhi syarat tersebut. Hal itu disebabkan data dari Dinas Kesehatan capaian vaksinasi terhadap peserta didik 98 persen, tenaga kependidikannya lebih dari 97 persen.
Riza tak meyakini sekolah menjadi klaster penularan Covid-19 atau bahkan Omicron. Sebab, kemungkinan penularan dapat terjadi di rumah, selama perjalanan menuju sekolah, atau menuju rumah.
"Jadi kalau jumlahnya kecil itu dapat dipastikan penularannya tidak terjadi di sekolah, bisa di rumah, bisa dalam perjalanan, kendaraan umum, tentu bisa kita pahami dari rumah ke halte mungkin ke stasiun ke terminal pindah lagi, bus, itu ada potensi," jelasnya.
Baca juga:
Wagub DKI: Selama PTM, 43 Sekolah Tutup Sementara dan 73 Orang Terpapar Covid-19
Satpol PP Awasi Pelaksanaan PTM 100 Persen di Jakarta
Dukung PTM, Pelajar dan Santri di 5 Wilayah Sulbar Divaksinasi Covid-19
Depok Siap Gelar PTM 100 Persen Awal Februari, Wawali Imam Budi Hartono Imbau Ini
Wagub Riza Ungkap PTM Tetap Diberlakukan Agar Kemampuan Belajar Siswa Tak Menurun
Heru Budi soal Penjabat Gubernur DKI: Masih Banyak Kandidat Lebih Baik
Sekitar 3 Jam yang laluDharma Jaya Pastikan Sapi yang Dikonsumsi di Jakarta Bebas dari PMK
Sekitar 6 Jam yang laluPemprov DKI Jawab Kabar Sebut Rusun Kampung Bayam Adalah Mess Pekerja JIS
Sekitar 6 Jam yang laluM. Taufik Jagokan Heru Budi Hartono jadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta
Sekitar 11 Jam yang laluDiduga Bunuh Diri, Mayat Pria Ditemukan di Tangga Darurat Apartemen di Jaktim
Sekitar 1 Hari yang laluIni Pesan WhatsApp yang Buat Dini Nurdiani Dibunuh Istri Kekasihnya
Sekitar 1 Hari yang laluCegah Urbanisasi Melonjak, Anggota DPRD DKI Desak Pemkot Lakukan Pendataan Pendatang
Sekitar 1 Hari yang laluSebelum Dibunuh, Dini Nurdiani Tak Tahu Orang yang Ajak Bertemu Istri Kekasihnya
Sekitar 2 Hari yang laluMisteri Kematian Muklis di Rusun Dakota Kemayoran
Sekitar 2 Hari yang laluKronologi Dini Nurdiani Hilang hingga Tewas di Tangan Istri Kekasihnya
Sekitar 2 Hari yang laluKejagung Jebloskan Lin Che Wei, Tersangka Kasus Ekspor CPO ke Rutan Salemba
Sekitar 46 Menit yang laluBlusukan ke Bogor, Jokowi Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar dan Bagikan Bansos
Sekitar 1 Jam yang laluKejagung Tetapkan Lin Che Wei Tersangka Kasus Ekspor CPO, Ini Perannya
Sekitar 2 Jam yang laluAksi Petani Sawit Protes Larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO
Sekitar 8 Jam yang laluInflasi Indonesia 2022 Diproyeksi Bisa Capai 6 Persen, ini Alasannya
Sekitar 4 Hari yang laluKonsumsi Pertalite Naik 46 Persen Saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 6 Hari yang laluSyarat Target Pertumbuhan Ekonomi 2022 5,2 Persen Bisa Tercapai
Sekitar 6 Hari yang laluHati-Hati Ada Solar Tumpah di Tanjakan Gentong
Sekitar 1 Minggu yang laluKonflik Rusia-Ukraina Rugikan Indonesia, Neraca Perdagangan Alami Defisit
Sekitar 5 Jam yang laluMcDonald's Tutup Seluruh Restorannya di Rusia
Sekitar 8 Jam yang laluBanjir Jadi Strategi Ukraina Menahan Laju Pasukan Rusia Masuk Kota Kiev
Sekitar 1 Hari yang laluKeluarga Tentara Ukraina yang Terjebak di Mariupol Minta Bantuan China
Sekitar 2 Hari yang laluMenkes Perkirakan Kenaikan Kasus Covid-19 Dampak Lebaran di Akhir Bulan Mei
Sekitar 6 Menit yang laluMenkes Minta Pengguna Transportasi Publik, Komorbid dan Lansia Tetap Pakai Masker
Sekitar 31 Menit yang laluAlasan Pemerintah Izinkan Masyarakat Lepas Masker di Ruang Terbuka
Sekitar 52 Menit yang laluKemenhub Catat 16 Masalah Lalu Lintas saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 1 Jam yang laluImbas One Way saat Mudik, Bus Antar Kota Telat Datang hingga Semalam
Sekitar 2 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami