Kadishub DKI akui Organda ogah turunkan tarif sebesar 3 persen
Merdeka.com - Kementrian Perhubungan telah menetapkan penurunan tarif angkutan umum sebesar 3 persen. Hal itu menyusul turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diumumkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Namun, bukan dipatuhi, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah malah mengaku kesulitan menertibkan penurunan tarif angkutan umum. Hal itu ia ungkapkan usai berkonsultasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda).
"Terus terang secara aturan harus mengikuti tapi fakta dilapangan sulit lho," ujar Andri usai rapat dengan Polda Metro Jaya di Dinas Perumahan DKI, Jakarta, Kamis (31/3).
Andri mengungkapkan penurunan 3 persen harga BBM berarti tarif angkutan umum akan turun sebesar Rp 200 perak. Hal itu, ia khawatirkan malah akan menimbulkan keributan di lapangan.
"Kemarin sudah berkonsultasi dengan Organda mereka akan mengikuti harga tarif harga BBM. Tapi susah juga turun harga BBM turun 3 persen turun 200 perak nanti jadi berantem kalau masalah 200 perak. Misalnya bayar Rp 4.000 kembalian 200 perak enggak ada ribut. Nyari duit 200 perak susah lho," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan tarif angkutan umum akan turun sebesar tiga persen. Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar sebesar Rp 500 per liter.
"Penurunannya tiga persen. Tergantung mau pake premium atau solar," kata Jonan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3).
Jonan menjelaskan penurunan tarif angkutan umum itu meliputi penerbangan, kapal laut, kereta api, angkutan darat antar kota, antar provinsi dan antar kota. Nantinya, Jonan akan mengeluarkan surat edaran yang ditujukan ke setiap kepala daerah terkait penurunan tarif angkutan umum tersebut.
"Nanti detailnya akan disampaikan lewat surat edaran dari Menteri Perhubungan," kata dia.
Untuk diketahui, Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar sebesar Rp 500 per liter. Dengan demikian, harga Premium yang awalnya Rp 6.950 per liter turun menjadi Rp 6.450 per liter dan harga solar yang awalnya Rp 5.650 per liter turun menjadi Rp 5.150 per liter. Penurunan ini akan berlaku mulai 1 April 2016.
"Telah diputuskan harga baru yang akan berlaku mulai 1 april 2016. Bahwa regulasi kita meminta pemerintah untuk tidak melepaskan harga BBM sepenuhnya pada mekanisme pasar. Harus ada stabilitas, smooth, karena itu hari ini kita memutuskan harga premium menjadi Rp 6.450 per liter turun Rp 500, solar menjadi Rp 5.150 per liter," ujar Menteri ESDM Sudirman Said dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi Larang Maskapai Naikkan Tarif Lewati Batas Atas di Musim Mudik
Kemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJanjikan Pemotor BBM Murah, Cawapres Muhaimin: Ada Subsidi Total, Harga Khusus
Cak Imin berharap nantinya BBM untuk nelayan lah yang bisa gratis
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik dan BBM Tak Akan Naik sampai Juni 2024
Keputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnya