Kadinkes DKI: Vaksinasi Terhadap Anak Hampir Sama dengan Orang Dewasa
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, teknis pemberian vaksin terhadap anak berusia 12-17 tahun hampir sama dengan vaksinasi usia dewasa. Anak yang akan menerima vaksin akan diberikan sejumlah pertanyaan sebagai proses skrining.
"Sebenarnya tidak ada yang secara khusus, tidak ada. Lebih efektif dilaksanakan dengan komunikasi verbal kepada anak terhadap riwayat penyakitnya," katanya di Jakarta, Kamis (1/7).
Dia menuturkan, tahapan vaksinasi terhadap anak juga melibatkan ikatan dokter Indonesia. Sebagai upaya memetakan satu kasus atau kondisi tertentu pada anak sebelum atau setelah menjalani vaksinasi Covid-19.
Widyastuti menambahkan, Jakarta diberi beban oleh pemerintah pusat sebanyak 7,5 juta orang sudah tervaksinasi pada Agustus. Target ini diapresiasi Widya seiring dengan percepatan pembentukan kekebalan kelompok, herd immunity.
"Tentu ini menjadi makin cepat makin bagus, agar mempercepat kekebalan komunitas. Target yang ditantang ke Pemprov 100 ribu per hari, saat ini ditantang 200 ribu per hari. Jadi kita cari strategi nya agar semakin cepat semakin baik," jelasnya.
Vaksinasi Covid-19 untuk anak di DKI Jakarta mulai diberikan pada anak berusia 12-17 tahun hari ini, untuk melengkapi pemberian vaksinasi pada masyarakat umum yang sudah dilakukan sejak Juni 2021. Pada tahap awal, vaksinasi diberikan pada 100 orang yang telah didata melalui koordinasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Komunikasi dan Informatika DKI Jakarta, dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Syarat vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta mengikuti ketentuan pemberian vaksin seperti yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. Anak dipastikan boleh menerima vaksin Covid-19 dengan kondisi sehat, tidak memiliki penyakit bawaan, dan jika dalam kondisi autoimun tentunya anak harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Vaksinasi ini pun mempercepat langkah pemerintah untuk memberikan vaksin kepada masyarakat umum dan bisa mencapai kekebalan imunitas kelompok dengan lebih cepat. Kementerian Kesehatan memberikan target 7,5 juta vaksin Covid-19 harus sudah terdistribusi di DKI Jakarta untuk masyarakat umum hingga Agustus 2021.
Target itu diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi penangan Covid-19 di Indonesia. Untuk vaksinasi anak lebih lanjut akan dikoordinasikan antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Nantinya pemberian vaksin untuk anak akan diatur lewat mekanisme di sekolah-sekolah.
Di DKI Jakarta datanya sudah ada di dalam akun P-care. Anak-anak yang mau disuntik tinggal melihat jadwal yang sudah diatur oleh Diskominfotik, dan Dinas Kesehatan sesuai dengan kapasitas sumber daya yang kita miliki," tutup Widya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca Selengkapnya40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies
Jumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca Selengkapnya