Jubir Anies-Sandi: Reklamasi rugikan nelayan
Merdeka.com - Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tetap menolak reklamasi yang dilakukan di Teluk Jakarta. Penolakan itu didasari karena ingin melindungi kepentingan masyarakat yang mencari nafkah di area reklamasi.
Melihat hal itu, Juru Bicara Anies-Sandi, Bambang Widjojanto mengutarakan, yang paling mendasar dalam mengambil setiap keputusan adalah adil. Untuk itu, pasangan Anies-Sandi atas dasar keadilan, memutuskan untuk menolak reklamasi.
“Kami tegas. Asas keadilan yang kami utamakan,” ujarnya Kamis (26/1).
Mantan Komisioner KPK itu mengajak untuk melihat kondisi setelah reklamasi. Setelah adanya pengurukan tanah dan pembangunan sejumlah real estate di kawasan itu, banyak keluhan dari nelayan. Terutama dari nelayan yang memang berasal dari Jakarta Utara. Mereka kesulitan untuk mendapatkan hasil tangkapan di laut karena adanya reklamasi.
“Jadi yang paling dirugikan siapa? Nelayan,” ujar pria yang akrab disapa BW itu.
Untuk itu, lanjutnya, pasangan Anies-Sandi wajar untuk menolak reklamasi karena menurutnya berpihak kepada masyarakat. Sebab dibandingkan antara pengembang dan pembeli, justru yang paling banyak mendapatkan kerugian adalah nelayan dan lingkungan. “Masa kita tidak berpihak kepada masyarakat,” tegasnya.
Bagi BW, pertanyaan apa selanjutnya yang harus dilakukan oleh pemerintah setelah menghentikan reklamasi adalah pertanyaan yang salah. Sebab itu dianggapnya framing-nya hanya untuk melindungi pengembang atau investor. Sementara yang menjadi korban adalah nelayan. “Mereka tidak bisa lagi melaut. Kalau urusan itu (setelahnya), sudah masuk ranah hukum,” ucap pendiri LBH Jakarta itu.
Putusan itu sendiri tidak hanya ada berada sepenuhnya di Pemprov. Tetapi juga di Pemerintah Pusat dan pengadilan yang memutuskan. Namun untuk saat ini, yang perlu dilakukan adalah mengutamakan kemaslahatan publik.
Sementara itu, pengamat tata kota Marco Kusuma Wijaya menyarankan agar para pembeli atau konsumen yang sudah membeli properti, untuk menuntut pengembang secara hukum. Sebab semestinya saat jual beli tersebut ada akad yang dilakukan. Dan di situ ada sejumlah pasal yang telah mengatur.
“Pengembang itu tahu dari awal mereka melanggar hukum,” ujarnya.
Menurut Marco, pulau-pulau reklamasi itu tidak memiliki wilayah zonasi dan tata ruang. Sehingga dipastikan tidak ada IMB. Namun pengembang tersebut tetap nekat untuk membangun bangunan. “Pasti sudah salah,” terangnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benderanya Diturunkan Relawan di Markas Timnas AMIN, Ini Respons Nasdem
Bendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadwal Lengkap Kampanye Anies-Cak Imin 26 Desember 2023
Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Cak Imin melanjutkan kampanye pada 26 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaPria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaPria di Bali Tusuk Rekan Kerja dengan Gunting, Ini Motifnya
Motifnya dendam karena selama ini merasa dimanfaatkan oleh korban
Baca Selengkapnya