Jokowi tantang pemilik sertifikat tanah BMW gugat Pemprov DKI
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat mengalami kendala ketika akan melakukan pembangunan Stadion Internasional BMW. Sebab, ada beberapa lahan yang masih bermasalah, namun kini masalah itu telah terselesaikan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menantang kepada pemilik sertifikat tanah yang masuk dalam rencana pembangunan stadion untuk menggugat Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya sengketa tanah di lokasi pembangunan sudah terjadi selama 14 tahun.
"Ini sudah berapa tahun sengketa ini, 14 tahun dan ini sudah kita rampungkan. Kalau ada yang gugat silakan. Tapi kalau sudah jadi sertifikat, ini artinya status hukumnya jelas," katanya usai meresmikan pencanangan pembangunan Stadion Internasional BMW, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (28/5).
Jokowi menambahkan, memang masih ada beberapa lahan yang mengalami kendala. Namun, dia memastikan bukan di daerah yang akan dibangun stadion. Sebab Pemprov DKI Jakarta telah mengantongi dua sertifikat dengan luas tanah 105.956 meter persegi.
"Yang masih ada gugatan itu yang di luar ini. Silakan gugat, tapi kalau sudah di pengadilan, ya datang kalau diundang. Ini sudah diundang tiga kali oleh pengadilan nggak datang. Ya datang dong, sehingga pengadilan bisa segera memutuskan," ungkapnya.
Dia menambahkan, pembangunan stadion akan memakan waktu sekitar dua tahun. Rencananya akan diresmikan pada 2017.
"Ini dua tahun rampung. Kita ini kan ada Persija dan Persitara. Jadi ini untuk markas klub-klub sepakbola yang ada di Jakarta. Ada Persija, Persitara dan lainnya," jelasnya.
Pematangan tanah seluas 12,5 hektar ini akan mulai dilakukan setelah pemenang tender untuk pematangan tanah ditentukan. Setelah tanahnya matang, maka Pemprov DKI Jakarta akan memulai pembangunan konstruksi stadiun dengan kapasitas sekitar lima puluh ribu penonton itu.
"Sekarang mulai pematangan lahan. Ini kan lahan rawa, setelah matang baru konstruksinya dimulai. Dananya 1,2 triliun. Itu termasuk untuk stadion utama dan dua lapangan latihan," ungkapnya.
Jokowi menambahkan, selain membangun fasilitas olahraga, Pemprov DKI Jakarta juga membangun fasilitas umum untuk mendukung akses menuju stadion. Selain itu, dia mengungkapkan, akan disediakan ruang terbuka untuk masyarakat.
"Nantilah. MRT nya juga lewat sini. Jadi nanti akan ada ruang terbuka hijau. Ada danau untuk rekreasi masyarakat dan olahraga air," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaKelakar Presiden Jokowi saat Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Grobogan: Ini Bisa "Disekolahkan"
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnya110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wamen Raja Juli Antoni Bagikan 500 Sertifikat di Siak: Kalau Bukan Jokowi, Belum Bersertifikat
Telah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaBagikan Sertifikat Tanah di Bengkalis, Wamen Raja Juli: Mohon Dijaga Hasil Kerja Jokowi
Sertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaTarget Jokowi Tahun 2024: Selesaikan Kunjungan ke Semua Daerah dan Sertifikasi Tanah Warga
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaJokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun
Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaWamen Raja Juli Ungkap Perintah Jokowi: Percepat Sertifikasi Tanah Muhammadiyah
Penyerahan sertifikat ini bertujuan agar tanah Persyarikatan Muhammadiyah terjaga.
Baca Selengkapnya