Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masyarakat bakal mengalami kemacetan yang parah, karena adanya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Pembangunan tersebut akan dimulai pada pekan ini.

"Bangun MRT macet itu konsekuensi, pasti macet tidak mungkin kami menggali ke bawah, melubangi ke bawah dengan tunnel. Itu pasti macet. Oleh sebab itu masyarakat harus siap," ujar Jokowi di auditorium Popki, Cibubur, Jakarta, Selasa (8/10).

Bahkan, Jokowi sesumbar dengan kebijakan-kebijakan tersebut masyarakat Jakarta akan bisa mengebut di jalanan. "Kalau diperlukan baru akan kelihatan. Dijamin bisa ngebut," pungkas dia.

Jokowi yakin nantinya MRT dapat mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Setelah MRT selesai dibangun, Pemprov DKI akan menerapkan pembatasan kendaraan pribadi yang melintas di jalan-jalan tertentu.

"Nanti kalau infrastruktur fasilitas MRT, monorail, buswaynya komplet. Kemudian didampingi kebijakan genap ganjil, pajak parkir didampingi ERP," tegas dia.

Jokowi menambahkan, apabila kebijakan tersebut belum juga berhasil maka pihaknya akan menerapkan pajak kendaraan yang tinggi. Dengan begitu, lanjut dia, maka kemacetan akan berkurang drastis.