Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi harus rayu warga yang utamakan uang untuk direlokasi

Jokowi harus rayu warga yang utamakan uang untuk direlokasi Jokowi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Sodetan atau jalan pintas aliran Kali Ciliwung yang dimulai dari kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur ke Kanal Banjir Timur (KBT) dinilai sulit terwujud di tahun 2014. Alasannya, daya tampung tempat relokasi yang tidak mencukupi dan memadai.

"Sulit. Tergantung kesiapan menyediakan rumah susun atau tempat relokasi baru. Selama tempat baru tidak sesuai harapan sulit bagi mereka untuk pindah," ujar Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna saat dihubungi wartawan, Kamis (24/1).

Menurut Yayat, program untuk mengantisipasi terjadinya luapan air yang sebabkan banjir itu merupakan ujian bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, psikologis warga Jakarta tidak sama dengan masyarakat Solo.

"Apakah Pak Jokowi akan mampu sesukses di Solo tanpa ada protes. Di sini Pak Jokowi harus bisa meyakinkan warga," katanya.

Proses relokasi warga tersebut tergantung pendekatan persuasif Jokowi dan jajarannya. Sebab, warga lebih mengutamakan uang ganti rugi. "Sekarang tergantung Pak Jokowi, apakah tempat yang baru sesuai harapan mereka dan berapa lama proses dialog terjadi. Apakah ada ganti rugi? Bagaimana dengan yang tidak setuju?" ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah menganggarkan Rp 1,2 triliun untuk melakukan pembebasan lahan dan merelokasi warga yang pemukimannya terkena pembuatan sodetan kali Ciliwung ke arah Kanal Banjir Timur (KBT), ditambah dengan Rp 500 miliar untuk normalisasi Kali Ciliwung. Di lokasi yang akan terkena sodetan diperkirakan mencapai 75 ribu Kepala Keluarga (KK) yang akan terkena relokasi.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Istana soal Jokowi Gowes Bareng AHY dan Temui Sri Sultan HB X: Biasa Presiden Bertemu Tokoh Politik

Istana soal Jokowi Gowes Bareng AHY dan Temui Sri Sultan HB X: Biasa Presiden Bertemu Tokoh Politik

Jokowi bersepeda bersama AHY di Yogyakarta, Minggu (28/1), sambil menyapa masyarakat.

Baca Selengkapnya
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Istana Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan AHY Sambil Makan Gudeg di Yogyakarta

Istana Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan AHY Sambil Makan Gudeg di Yogyakarta

Jokowi dan AHY sarapan bareng di Gudeg Yu Djum Wijilan, Kota Yogyakarta, Minggu (28/1) pagi.

Baca Selengkapnya