Jenuh & Euforia Vaksin Covid-19 Picu Masyarakat Kendor Disiplin Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Tren angka kasus positif Covid-19 di Indonesia belum terlihat akan terkendali. Potensi lonjakan kasus diprediksi akan kembali terjadi seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat sekaligus munculnya beberapa klaster penularan Covid-19.
Di Jakarta, sebagai episentrum penularan Covid, klaster perkantoran mengalami peningkatan kasus cukup signifikan.
Kendati dalam kebijakan pembatasan aktivitas berskala mikro, aturan kapasitas karyawan bekerja di kantor telah ditentukan yaitu maksimal 50 persen.
Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi, Falla Adinda menyampaikan bahwa munculnya kasus-kasus baru disebabkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan di perkantoran ataupun di tempat publik, semakin menurun.
"Saya rasa itu kembali kepada individu masing-masing, jadi kalau perusahaan misalnya, pasti menetapkan peraturan yang maksimal tapi balik lagi ke individunya," ucap Falla dalam diskusi virtual, Selasa (4/5).
Bertugas menangani pengendalian pandemi Covid di Indonesia selama lebih dari 1 tahun, Falla memahami penurunan kualitas masyarakat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 ditengarai karena rasa jenuh, dan lelah.
Belum lagi, kata Falla, pemicu masyarakat menjadi abai protokol kesehatan yaitu euforia program vaksin dan tren kurva penularan Covid yang menurun pada beberapa bulan terakhir.
"Ini sudah berjalan lebih dari 1 tahun dan pasti ada rasa kejenuhan yang dirasakan atau mungkin terlena dengan turunnya kurva," jelasnya.
Falla bahkan mengaku beban kerjanya untuk tahun ini sangat berat dan melelahkan jika dibandingkan tahun lalu. Faktor situasi pandemi tak berkesudahan, tantangan Falla dalam menguatkan protokol kesehatan di tingkat masyarakat menjadi semakin berat saat muncul gerakan-gerakan kontradiktif terkait pandemi.
"Lebih capek sekarang karena orang lebih apatis, bahkan sekarang muncul gerakan kontra pemerintah terus-terusan mengenai pandemi. Dan tentu endurance akan terus menurun," katanya.
Mengutip informasi yang dipublikasi Pemprov DKI melalui akun instagram @dkijakarta, pada periode 12-18 April terjadi peningkatan jumlah kasus dari perkantoran.
Pada periode tersebut, dari tracing terhadap 177 perkantoran, Dinas Kesehatan mencatat 425 kasus baru. Jika dibandingkan dengan periode 5-11 April, angka ini meningkat, dari tracing 78 perkantoran ditemukan kasus positif Covid-19 sebanyak 157 kasus.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai, Segera Perkuat Imun Tubuh
Dibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca Selengkapnya