Merdeka.com - Penghuni rusun menyaksikan langsung saat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, naik pitam dan menyemprot Dirut Bank DKI, Eko Budiwiyono. Ahok, sapaannya, kesal karena bentuk kartu huni Rusunawa Marunda (Virtual Account) yang bekerja sama dengan Bank DKI, ternyata tak sesuai keinginannya.

Yuni (43), penghuni Rusunawa Marunda mengakui sistem kartu virtual account yang diterapkan manajemen saat ini masih kacau dan memang gampang diperjualbelikan.

"Jelas lah Pak Ahok marah, kartunya bentuk begitu gampang banget buat dijualin karena enggak ada fotonya," ujar Yuni ketika ditemui di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (4/9).

Komentar yang sama juga dikatakan Didik, penghuni lainnya. Dia mengatakan, kartu huni tanpa foto sangat rentan disalahgunakan.

"Iyalah kalau sudah sistem online ya berarti udah enggak ada itu data-data yang benar dan sesuai dengan orang yang menghuni unit tersebut. Adanya foto di kartu dapat meminimalisir para mafia kontrakan menjamur seperti sekarang di Cluster A," tandasnya.