Jangan Tertipu, Ini Beda Tabung Gas Elpiji Asli dan Oplosan
Merdeka.com - Kepolisian membongkar gudang pengoplosan gas elpiji di kawasan Tangerang Selatan dan Cilangkap, Jakarta Timur. Dari tabung gas 3 kg dioplos ke 12 kg, dengan keuntungan sebesar Rp 135 hingga Rp 150 ribu per tabung.
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami, mengimbau masyarakat lebih cerdas dalam setiap membeli. Gas elpiji oplosan dapat dilihat dari plastik penutup tabung.
"Kalau asli disegel kami yang resmi ada hologram dan ada barcode. Kalau ada barcode akan ketahuan di mana dia diisi," ujar Dewi di Jalan Mabes TNI Delta 5, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (22/1).
Sedangkan tabung yang hasil suntikan, katanya, tidak memiliki segel. "Segel tersebut tidak digunakan pada gas elpiji nonsubsidi," katanya.
Masyarakat juga diminta tak menerima tabung apabila menemukannya yang tidak diberikan segel resmi. Selain merugikan secara ekonomi, gas elpiji oplosan juga berbahaya.
"Pengisian dengan suntikan itu tidak proper dan tidak aman," tegas dia.
Sebelumnya, enam orang diamankan jajaran Sumdaling Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya karena mengoplos elpiji 12 kg dengan tabung gas melon alias 3 kg. Keenam pelaku ADN, LA, RSM, KND, KSN dan YEP memasarkan elpiji oplosan itu ke sejumlah warung kelontong di Jakarta.
Kasubdit III Sumdaling Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, satu tabung gas elpiji 12 kg diisi dengan 4 tabung gas 3 kg. Bermodalkan Rp 65.000 hingga 75.000 dan menjual elpiji 12 kg itu dengan harga Rp 135.000.
"Dari 1 tabung gas 12 kg akan diisi 4 tabung gas 3 kg, modal mereka Rp 60 hingga 70.000. Kemudian mereka jual dipasaran harga Rp 135 sampai Rp 150.000, jadi untuk keuntungan mereka untuk 1 gas ini bisa mencapai Rp 65 hingga Rp 75.000. Makanya mereka sangat tergiur dengan keuntungan yang cukup besar tersebut," kata Ganis di Jalan Mabes TNI Delta 5, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (22/1).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaDireksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pendaftaran Jadi Konsumen LPG 3 Kg Masih Dibuka, Syaratnya Bawa KTP dan Kartu Keluarga
Mulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata sebelumnya dengan membawa KTP.
Baca SelengkapnyaPertamina Diminta Turun Gunung Awasi Warung yang Masih Izinkan Beli LPG Tanpa KTP
Pemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca SelengkapnyaPendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya
Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca SelengkapnyaPasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Tujuan di Balik Aturan Pembelian Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP dan KK
Identifikasi tersebut penting karena pada akhirnya, bisa memperlancar distribusi kepada masyarakat yang berhak.
Baca SelengkapnyaPertamina Cek Kesiapan Satgas RAFI, Pastikan Pasokan, Kualitas dan Kuantitas Produk
Pertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
Baca Selengkapnya