Merdeka.com - Warga kelurahan Kebon Sirih mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota. Mereka menuntut ulah pengelola pasar Gondangdia yang menjadikan jalan umum, masuk rencana pengembangan pembangunan pasar.

Sejak kebakaran pasar Gondangdia awal tahun lalu, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya membangun ulang pasar Gondangdia.

"Di sampaing pasar Gondangdia yang baru dibangun itu ada jalan umum, dan itu di pagar sama pihak pasar," kata Ketua Rukun Warga (RW) 06 Kelurahan Kebon Sirih Menteng Jakarta Pusat, Tomy Tampatty di Balai Kota Jakarta, Rabu (2/1).

Dalam pengaduan tersebut, warga menyerahkan surat aduan terkait penggunaan penyalahgunaan fasilitas umum (fasum) yang berupa jalan umum, ke biro umum bagian administrasi Pemprov DKI.

Akibat dari pemagaran, Tommy mengatakan aktivitas warga terhambat. Sehingga, saat jalan keluar masuk perkampungan terpaksa berjalan miring.

"Gara-gara pagar itu, warga kalau mau keluar masuk ke rumahnya harus miring-miring jalannya. Jumah warga yang tinggal di situ sekira 15 KK," jelasnya.

Tommy mengaku sudah mengadukan pada Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis. Namun, saat mengadukan kasus itu ke Djangga, dirinya diminta untuk menyelesaikan Kepala Pasar Gondangdia, Dany Syafardan.

"Saya lapor ke pak Lubis, dia malah nyuruh saya ke kepala pasar. Pas saya ke kepala pasar, katanya dia hanya menjalankan perintah dari Dirut PD Pasar. Saya jadi di ping-pong," jelasnya.

Tommy berharap Jokowi dapat menyelesaikan kasus tersebut. Sehingga kasus serupa tidak terjadi kembali.

"Ya saya ingin pak Jokowi bisa selesaikan masalah ini. Soalnya warga itu sudah hampir gontok-gontokan, sudah emosi," tandasnya.