Jakarta Selatan Rawan Kriminal, Heru Ajak Warga Gandeng TNI-Polri Jaga Lingkungan

Selasa, 7 Februari 2023 16:07 Reporter : Lydia Fransisca
Jakarta Selatan Rawan Kriminal, Heru Ajak Warga Gandeng TNI-Polri Jaga Lingkungan PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Metro Jaya mengungkapkan daerah rawan tindakan kriminal di Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadli Imran mengatakan, Jakarta Selatan menjadi daerah paling rawan karena kerap dijadikan daerah ajang balap liar dan tawuran.

Untuk mengatasi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan berkeliling bersama dengan Ketua RW di Jakarta.

“Ya kita keliling dengan Pak RW. Kan kemarin ada pertemuan RW dengan Pak Kapolda (dan) Pak Pangdam untuk mengurangi itu,” kata Heru saat ditemui di Jakarta Utara, Selasa (7/2).

Adapun pertemuan yang dimaksud adalah Guyub Ketua RW Sekota Jakarta Selatan di Ballroom Mall Boutique, Kuningan Timur, Minggu (5/1). Pada kesempatan itu, Heru mengimbau para perangkat RT/RW, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) agar menjaga keamanan, kebersihan, serta melayani masyarakat dengan baik.

“Masalah keamanan, menyangkut kriminalitas, saya titip wilayah kepada RW, Lurah, dan Camat khususnya dengan pendampingan Babinsa dan Bhabinkantibmas,” kata Heru.

2 dari 2 halaman

Di kesempatan yang sama, Fadil menyebut bahwa Polda Metro mencatat beberapa wilayah di Jakarta Selatan yang sering dijadikan ajak balap liar.

"Yang paling meresahkan saya, lokasi balap liar di Jaksel, ada di daerah Setiabudi. Ada di Kebayoran Baru, Antasari. Di Kebayoran Lama, Permata Hijau, Pancoran. Ini masih banyak. Ini realitas. Saya sudah buat street race untuk fasilitasi. Karena ini semua anak-anak kita semua yang balapan," katanya.

"Lagi enak-enak tidur. Kasihan yang sudah sepuh terganggu," sambungnya.

Tak hanya itu, data yang dimiliki kepolisian pun menyebutkan Jakarta Selatan kerap terjadi tawuran. Ia pun menyayangkan ada wilayah yang dikenal karena tawurannya.

"Kemudian ada lokasi tawuran. Camat, lurah, Babinsa, Babinkamtibmas silakan dilihat. Saya kemarin ketemu beberapa RW di Manggarai, sudah kesel hatinya, kata orang Betawi, apa, dah 'ampek' dah. Karena sekali dicap sebagai kampung tawuran, bapak tinggal mana Jakarta? Tinggal di kampung yang suka tawuran pak, sebut nama kampungnya misal apa? Oh iya yang suka tawuran itu ya, kan nyesek. Padahal itu zaman 70-80an tapi sekarang tetap melekat," beber Fadil.

"Saya kemarin ketemu beliau-beliau di Manggarai, saya berusaha bagaimana stigma itu, kadang stigma label itu jelek, karena kalau kita dilabel tawuran, kalau nggak tawuran nggak asik gitu," sambungnya. [ded]

Baca juga:
Polisi Bongkar Kasus Rumah Produksi Pil Ekstasi di Johar Baru
Begini Kondisi Terkini ABG Disiram Ibunya dengan Air Panas di Depok
Wanita Pemilik Rental PS yang Cabuli 17 Anak di Jambi Dibawa ke RS Jiwa
Penjual Kerupuk Viral Disebut sebagai Penculik Anak di Sarmi, Polda Papua: Itu Hoaks
Gengster Kapal Api Parung Ditangkap Polisi

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini