Merdeka.com - Lurah Lebak Bulus menyebut sebelum insiden mobil Isyana terperosok ke sumur resapan, ada kendaraan bolak-balik di lokasi. Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka, memastikan mobil yang dimaksud lurah bukan kendaraannya.

"Buat apa driver saya bolak-balik di atas sumur resapan," sanggah Isyana, Jumat (10/12).

Dia menegaskan, alasan mobilnya melintasi jalan tersebut karena hendak membeli makan siang yang berada di Jalan Lebak Bulus I. Untuk menuju ke sana, sopir Isyana kemudian melintasi jalan di mana terdapat sumur resapan baru.

Saat menuju tempat makan, tidak ada masalah. Sepulangnya membeli makan, sopir kembali melintasi jalan yang sama. Namun kali ini ban mobil sisi kanan belakang terperosok.

"Setelah selesai membeli makanan, driver saya putar balik kembali ke dalam kompleks, bukan bolak-balik di atas sumur resapan," ucapnya.

Lagi pula, Isyana menegaskan bahwa saat jalan tersebut dilintasi, tidak ada plang penanda bahwa sedang ada pekerjaan sumur resapan.

"Saat melintas juga tidak ada tali pembatas di sekitar sumur resapan, dan itu saya baca di artikel media, diakui oleh Project Manager PT Arvirotect Konstruksi Indonesia M Dedi Charles, selaku kontraktor proyek sumur resapan tersebut," tegasnya.

Sementara Lurah Junaidi mengatakan, plang penanda diduga telah dicopot oleh warga karena menganggap jalan sudah dapat dilintasi karena kontur jalan yang mulus.

"Sebetulnya di situ dipasang, jadi jangan dilewati mobil. Cuma mobil itu ngepot ngepot di situ kayak orang di tempat balapan. Ada kemungkinan karena lihat jalannya halus, aspal bagus, kan dianggap sudah bisa dipakai, dicopotlah sama dia nih si tempat penghalang itu baru dibuat ngebut-ngebut ngepot di situ ada lubangnya itu makanya dia jebol," jelasnya.