Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta menganggarkan puluhan unit mobil listrik. Mobil listrik itu akan dipakai sebagai kendaraan dinas untuk level gubernur, sekda, inspektorat hingga bappeda.

Mengutip laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan LKPP, Kamis (23/2), mobil listrik yang dipilih sebagia kendaraan dinas mereka Hyundai tipe Ioniq 5 EV Signature. Pengadaan ini diberi nama paket Belanja Modal Kendaraan Bermotor Penumpang Ioniq 5 EV Signature.

Mengutip dari berbagai sumber, Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama produksi Indonesia. Mobil ini dirakit secara lokal di pabrik Cikarang, Jawa Barat.

Seperti Apa Ketangguhan Mobil Ini?

Ioniq 5 memiliki teknologi Electric-Global Modular Platform (E-GMP) dan kemampuan mengalirkan daya listrik ke perangkat elektronik atau Vehicle-to-Load (V2L).

Di Indonesia, Hyundai Ioniq 5 terdiri dari empat variasi, yaitu Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range dijual dengan harga Rp748 juta. Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range Rp789 juta, Hyundai Ioniq 5 Signature Standard Range Rp809 juta, Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range Rp859 juta.

Hyundai Ioniq 5 seri Signature Long Range memiliki jarak tempuh maksimal 451 km (WLTP cycle). Angka tersebut sebetulnya masih kalah dibanding Prime Long Range yang bisa menempuh 481 km.

Sementara itu, Prime Standard Range dan Signature Standard Range memiliki jarak tempuh maksimum 384 km dalam sekali pengecasan.

Untuk baterai yang digunakan Signature Long Range memiliki kapasitas 72,6 kWh.

Fitur dan Tampilan Hyundai Ioniq 5

IONIQ 5 adalah model pertama dalam jajaran mobil listrik murni (BEV) khusus Hyundai. Mobil ini mendapat banyak kelebihan dari desain arsitektur Electric-Global Modular Platform (E-GMP).

Hyundai Ioniq 5 memiliki baterai dengan kapasitas 800-V, kemampuan pengisian daya ultra-fast hingga 80 persen hanya dalam tempo 18 menit.

Interiornya lapang dan unik untuk sebuah mobil listrik yang dapat didorong ke kanan, ke depan, dan ke belakang untuk memberikan ruang lebih luas dibandingkan kendaraan konvensional.

Apabila dilengkapi dengan penggerak dua roda (2WD) dan baterai hingga 77,4 kWh, jarak tempuh maksimum dalam sekali pengisian dayanya adalah 470-480 km, menurut standar WLTP.

Fitur-fitur lainnya antara lain teknologi Vehicle-to-Load (V2L), konektivitas canggih dan sistem bantuan pengemudi yang menawarkan pengalaman in-car terbaik.

Pada tema interior 'Living Space', IONIQ 5 memanfaatkan jarak sumbu roda sepanjang 3.000 mm secara maksimal pada konsol tengah, untuk memberikan keleluasaan yang belum pernah ada sebelumnya, sehingga memungkinkan penumpang bergerak lebih leluasa.

Pada bagian interior, terdapat banyak bagian yang menggunakan bahan dan tekstil ramah lingkungan, seperti kulit olahan, serat ramah lingkungan, dan bio paint, yang mencerminkan peningkatan minat konsumen terhadap produk yang elegan dan berkelanjutan.

Butuh 21 Unit

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Reza Pahlevi yang menyatakan akan membeli 21 unit mobil listrik.

Reza mengatakan, mobil listrik tersebut akan digunakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur, Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten Sekda, Inspektorat, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Meskipun demikian, Reza menjelaskan, pihaknya kini tengah menyusun revisi peraturan kepala daerah (perkada) terkait kendaraan dinas operasional agar dapat melakukan pengadaan mobil listrik tersebut.

“Tinggal mengubah saja bahwa Pemprov DKI dibolehkan pengadaan kendaraan listrik, satu pasal saja. Revisi satu kata saja,” ujar Reza.