Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Interpelasi Dinilai Jadi Momentum Anies Baswedan Jelaskan Rencana Formula E di DKI

Interpelasi Dinilai Jadi Momentum Anies Baswedan Jelaskan Rencana Formula E di DKI Rapat paripurna DPRD. ©2019 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Seluruh fraksi di DPRD DKI Jakarta disarankan untuk tetap mendukung rencana interpelasi terhadap rencana Formula E. Ini dapat menjadi momentum bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjelaskan rencana balap mobil listrik tersebut. Selain itu, DPRD DKI bisa melakukan pengawasan atas tahapan pelaksanaannya.

Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan, rencana interpelasi merupakan hal positif yang seharusnya mendapatkan dukungan. Karena nantinya masyrakat Jakarta akan mendapatkan gambaran mengenai rencana Formula E dengan lebih jelas.

Untuk diketahui, hanya Fraksi PSI dan PDIP DPRD DKI Jakarta mengajukan hak interpelasi terhadap Anies. Sementara tujuh fraksi lainnya memutuskan untuk tidak mendukung interpelasi untuk mempertanyakan rencana Formula E yang sudah tertunda dua tahun.

“Kalau sekadar meminta penjelasan hal yang bagus, silakan Anies menyampaikan secara terbuka pelaksanaan Formula E. Kalau menurut pandangan saya, ini kesempatan parlemen meminta penjelasan dan ini jadi peluang Anies buat menjelaskan. Tentu Anies harus terbuka dan transparan, termasuk penggunaan dananya dibuka saja,” katanya di Jakarta, Rabu (8/9).

Dia mempertanyakan fraksi yang memutuskan tidak mendukung rencana interpelasi tersebut. Seharusnya, Emrus menambahkan, seluruh fraksi mendukung interpelasi agar rencana Formula E dapat tahu sejauh mana proses persiapannya. Mengingat, rencana Formula E ini diusulkan sebelum adanya pandemi Covid-19.

“Jadi saya kira, dalam konteks interpelasi semua parpol itu seharusnya setuju. Apa salahnya minta penjelasan. Semua partai mendukung agar publik tahu,” jelasnya.

Emrus mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta bisa membawa laporan persiapan pelaksanaan Formula E saat interpelasi dijalankan. Sehingga nantinya keraguan akan penyelenggaraan ajang balap mobil internasional tersebut dapat terselesaikan.

“Bila perlu Pemprov DKI atau Pak Anies buka saja kuitansi pembayaran sekaligus laporan penggunaan keuangan dengan bukti tanda terima, jadi terbuka,” terangnya.

Namun, dia menjelaskan, Pemprov DKI seharusnya mempertimbangkan adanya pandemi Covid-19 sebelum melanjutkan Formula E. Karena, Emrus mengungkapkan, alangkah lebih baiknya anggaran penyelenggaraan Formula E digunakan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“Kalau memang Covid masih utama, tidak salah dipertimbangkan untuk dibatalkan. Karena Formula E sudah direncanakan sebelum Covid. Jika memang dibatalkan, tentu ada konsekuensi dengan pengeluaran dana yang dikeluarkan, tentu yang belum dikeluarkan bisa untuk penanganan Covid,” tutupnya.

Sebelumnya, seluruh Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta resmi mengajukan hak interpelasi terkait dengan penyelenggaraan Formula E 2022. Dalam surat pengajuan hak interpelasi yang ditandatangani delapan anggota Fraksi PSI itu menyebut pengajuan itu bertujuan untuk meminta penjelasan Gubernur DKI Jakarta terkait dengan program yang memakan anggaran triliunan rupiah itu.

"Pengajuan interpelasi ini bersifat penting mengingat alokasi anggaran triliunan di tengah pandemi serta rentetan indikasi dan potensi pelanggaran hukum sebagaimana temuan BPK," kata Ketua DPW PSI Michael Victor Sianipar, Selasa (18/8).

Alasan lain PSI mengajukan hak interpelasi adalah kengototan Gubernur Anies menjalankan Formula E di tahun 2022 dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021. Sikap Anies ini dinilai tak elok mengingat belum ada hasil studi kelayakan penyelenggaraan Formula E yang disesuaikan dengan kondisi pasca pandemi Covid-19.

"Jelas telah melanggar asas kecermatan karena bisa saja hasil dari peninjauan kembali studi kelayakan adalah tidak layak untuk diselenggarakan," ucap Michael.

Alasan berikutnya, PSI menilai ada indikasi tindakan melawan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam aspek penyelenggaraan Formula E. Untuk itu, PSI meminta secara langsung bisa dijelaskan oleh Anies apakah yang dilakukan dalam program balap mobil listrik itu sesuai dengan aturan yang ada.

"Terutama tentang pengembalian Commitment Fee Formula E serta aspek penyalahgunaan kewenangan Gubernur yang telah mengikatkan beban APBD melampaui masa jabatannya, mengingat kontrak Formula E ini ditandatangani untuk 5 tahun penyelenggaraan," kata dia.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan

Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan

Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Ungkap Hubungan Surya Paloh dan Megawati

Anies Baswedan Ungkap Hubungan Surya Paloh dan Megawati

Anies menilai Surya Paloh dan Megawati memiliki kesamaan dalam membangun Indonesia

Baca Selengkapnya
Ganteng & Berkumis Tebal, Ini Sosok Ayah Anies Baswedan Ternyata Tiap Pagi Menimba Air dari Sumur

Ganteng & Berkumis Tebal, Ini Sosok Ayah Anies Baswedan Ternyata Tiap Pagi Menimba Air dari Sumur

Pahlawan Nasional AR Baswedan ini sering mengajarkan cara merawat motor vespa kepada anak-anaknya ketika sedang libur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan

Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan

Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Izin 'Desak Anies' Kembali Dibatalkan saat Last Minute, Kali Ini Terjadi di Tanah Datar Sumbar

Izin 'Desak Anies' Kembali Dibatalkan saat Last Minute, Kali Ini Terjadi di Tanah Datar Sumbar

Anies Baswedan membenarkan izin acara 'Desak Anies' di Istana Basa Pagaruyung, Sumatera Barat dibatalkan sepihak.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Banyak Aturan Tidak Masuk Akal

Anies Baswedan: Banyak Aturan Tidak Masuk Akal

Anies Baswedan menilai banyak aturan yang dibuat di Indonesia tidak masuk akal.

Baca Selengkapnya
Anies: Perlu Cara Baru Lawan Masalah Demokrasi Hari Ini

Anies: Perlu Cara Baru Lawan Masalah Demokrasi Hari Ini

nies memandang, cara-cara baru itu dapat ditemukan dengan memperbanyakdiskusi, tukar pikiran, dan perdebatan.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Belum Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Anies-Cak Imin Belum Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar belum mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya