Inspirasi Bang Ipul: Peduli Pendidikan Tinggi dan Silat Betawi
Merdeka.com - Awan kelabu menggelayuti kota Jakarta pada dua hari lalu (16/9). Rabu siang, Dr H Saefullah MPd (56), Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengembuskan napas terakhir di RSPAD Jakarta.
Almarhum menambah daftar panjang pasien meninggal dunia akibat Covid-19. Sebuah penghormatan terakhir digelar untuk mendiang Saefullah di Balai Kota, yang dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Pak Saefullah meninggalkan keteladanan. Bagi kita semua di sini, bukan sekadar kolega, teman kerja, tapi juga sahabat. Bagi yang yunior beliau dipandang sebagai ayah. Tanggung jawab kita sekarang meneruskan yang beliau kerjakan, meneruskan kebaikan-kebaikan yang almarhum torehkan di Balai Kota, di Pemprov DKI Jakarta,” ujar Gubernur Anies dengan terbata-bata.
Bagai petir di siang bolong, kepergian Saefullah memang mengagetkan warga Jakarta, khususnya masyarakat Betawi. Bang Ipul, panggilan akrab mendiang, adalah anak Betawi asal Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Kepergian Bang Ipul meninggalkan lubang besar bagi masyarakat Betawi. Karena ketokohannya terutama bagi generasi muda Betawi. Di masyarakat Betawi, almarhum menjadi teladan, karena aktif di banyak komunitas dan organisasi sosial/keagamaan, seperti menjadi Ketua NU DKI Jakarta.
Almarhum juga anggota Dewan Pakar Gerbang Betawi, Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pencak Silat Tradisional Betawi Indonesia (Astrabi), Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), dan sebagainya.
Ahmad Buchori, Ketua Forum Jurnalis Betawi (FJB), mengatakan Saefullah merupakan teladan bagi orang Betawi yang memiliki karir cemerlang dengan jabatan ASN tertinggi di Pemprov DKI Jakarta, Sekretaris Daerah (sekda), sejak 2014. Total empat gubernur dilayani almarhum, mulai dari Gubernur Joko Widodo hingga Anies Baswedan.
“Bagi orang Betawi khususnya, adalah kehilangan sangat besar karena almarhum merupakan tokoh anutan bagi anak-anak muda yang menempuh karir di pemerintahan daerah. Beliau menjadi inspirasi bagi generasi muda Betawi yang bercita-cita menjadi petinggi di DKI Jakarta,” ujar Buchori pada Merdeka.com, kemarin.
Inspirasi Generasi Muda
Menurutnya, inspirasi generasi muda Betawi ini tidaklah putus sepeninggal Saefullah, sehingga FJB berharap Gubernur Anies bisa menunjuk orang Betawi juga sebagai pengganti almarhum sebagai sekretaris daerah.
Anwar Al-Betawie, Ketua Umum Astrabi, mengaku menangis begitu mendapat kabar duka ini. Karena Bang Ipul termasuk pendiri dan Ketua Dewan Pembina Astrabi.
“Masyarakat Betawi sangat kehilangan. Bang Ipul mentor aye dan orangnya bersahaja sekali,” ucapnya.
Sosok Sekda yang Dipercaya 4 Gubernur
©2019 Liputan6.com
Narasi sedih dan kehilangan atas wafatnya Bang Ipul juga memenuhi lini masa media sosial para aktivis Betawi.
Muhammad Sulhi alias Bang Icul, Sekretaris Dewan Perpustakaan DKI Jakarta, menuliskan memiliki banyak kenangan dengan almarhum. Ada tiga 'jalur' kenangan yang dimilikinya; pemprov, Nahdatul Ulama (NU), dan kebetawian. Seperti saat mengurus anggaran Komisi Penyiaran Indonesia DKI Jakarta (KPID DKI) era Gubernur Ahok.
“Banyak yang keder dengan wajah serius Bang Ipul. Karena di balik wajah perang itu, sering keluar candaan spontan. Lucunya Betawi banget. Kadang nyelekit, tapi benar. Cara berpikirnya juga simpel, kayak orang Betawi kebanyakan. Mungkin itu sebabnya ia cocok di posisi sekda, yang harus mengurai banyak persoalan internal pemprov, sehingga siapa pun gubernurnya merasa ‘aman’ dan bisa fokus pada urusan luar Balai Kota,” kata Bang Icul.
Untung P Napis, pegiat silat tradisi Betawi, merasakan betul dukungan penuh mendiang saat mengelar acara "1.000 Pendekar 2015" di Bundaran HI dan "1.000 Pendekar Jilid 2, Lebaran Pendekar Betawi 2016".
“Berkat jasa baiknya, acara 1.000 Pendekar di Bundaran HI dua tahun berturut-turut terlaksana. Atas bantuan Bang Ipul, ribuan pesilat dari ratusan perguruan dan aliran di Betawi dapat bersilaturahim. Selamat jalan Bang Ipul, jasamu akan selalu kami kenang. Semoga Allah SWT melapangkan alam kuburmu, menerima amal ibadahmu dan mengampuni salahmu, amiin,” tulisnya.
Tokoh Betawi Peduli Pendidikan
©2019 Merdeka.com
Ada sisi menarik dari sosok Bang Ipul, menurut dr H Ashari, Direktur Eksekutif Gerbang Betawi.
Kata dia, Bang Ipul adalah anggota Dewan Pakar Gerbang Betawi dan dukungannya terhadap ormas pemberdayaan masyarakat Betawi ini sangat tinggi sejak berdiri tiga tahun silam. Almarhum juga seorang pekerja keras, ulet, dan memiliki semangat maju yang besar. Yang meniti karir dari bawah sebagai tenaga guru honorer di pemda, lalu melanjutkan pendidikan tinggi mulai dari S1, S2, hingga S3.
“Saya dapat cerita langsung dari almarhum, waktu sekolah harus lewat pematang sawah dan jalan kaki sejauh 8 kilometer. Di sini semangat pantang menyerah almarhum untuk mengejar cita-citanya. Inilah karakter orang sukses yang mesti diteladani generasi muda Betawi,” ungkap dr H Ashari.
Beky Mardani, Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi, juga sangat dekat dengan almarhum baik di komunitas kebetawian maupun NU. Bang Ipul merupakan tokoh Betawi ang peduli dengan pendidikan sehingga sangat perhatian terhadap kemajuan pendidikan anak-anak Betawi dan warga Jakarta pada umumnya.
“Kami merasa kehilangan tokoh yang sangat peduli pada lingkungannya, yang sangat cinta pada profesi dan tugasnya. Beliau adalah teladan yang tidak henti memikirkan kemajuan warga Jakarta. Mohon doanya dan memaafkan segala kekhilafan almarhum agar mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT,” pungkas Beky.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca Selengkapnya