Ini Sepuluh Sekolah di DKI Ditutup Usai Temuan Covid-19
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan pembelajaran tatap muka (PTM) masih dilakukan meski ada sejumlah sekolah ditutup sementara akibat ada siswa yang positif Covid-19.
Alasannya, angka positivity rate di sekolah yang berkegiatan PTM masih terkendali.
"Saat ini sih tingkatpositivity rate kegiatan PTM atau pembelajaran tatap muka ini masih terkendali, yaitu di bawah 1 persen, sementara yang kita toleransi kalau di atas 5 persen," kata Widyastuti dalam diskusi polemik MNC Trijaya 'bersiap hadapi gelombang Omicron', Sabtu (15/1).
Dia menyebut, pihaknya terus mengevaluasi meski tingkat positivity rate siswa di PTM masih rendah. Sekolah yang ditemukan siswanya positif corona juga langsung ditutup.
"Jadi, begitu teridentifikasi positif, tentu kita lakukan langkah-langkah lokalisir kasus sehingga tidak terjadi penyebaran. Memang ada beberapa laporan sekolah yang teridentifikasi positif tetap langsung kita lakukan lokalisir sehingga tidak terjadi penyebaran," tuturnya.
Widyastuti mengaku, saat kebijakan PTM di ibu kota dibuka, Pemprov DKI aktif melakukan penemuan kasus tanpa menunggu adanya laporan.
"Untuk mengetahui apakah ada penularan setempat itu sebagai kontrol tentang keamanan program PTM," kata dia.
Berikut Sepuluh Daftar Sekolah yang Ditutup Usai Temuan Covid-19:
1. SDN Ceger 02 Pagi (3 peserta didik)
2. SDN Susukan 08 Pagi (1 peserta didik)
3. SDN Jati 01 Pagi (1 peserta didik)
4. SMP Islam Andalus (1 peserta didik)
5. SMP Labschool Jakarta (1 pendidik)
6. SMPN 252 Jakarta (1 peserta didik)
7. SMAN 71 Jakarta (1 peserta didik)
8. SMA Labschool Jakarta (2 peserta didik, 1 pendidik)
9. SMAN 20 Jakarta (1 peserta didik)
10. SMKS Malaka Jakarta (1 peserta)
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya