Ini alasan Pemprov DKI langsung tutup permanen Diskotek MG
Merdeka.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Tinia Budianti mengatakan, pihaknya telah mencabut izin usaha dari Diskotek MG. Sehingga tempat hiburan malam tersebut secara resmi sudah ditutup secara permanen.
Tinia mengungkapkan, izin segera dicabut karena sudah terjadi penyalahgunaan izin. Pasalnya Diskotek MG mengajukan izin sebagai tempat hiburan bukan menjadi pabrik narkoba.
Dengan adanya temuan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), maka Pemprov DKI Jakarta mengambil langkah tegas untuk mencabut izin Diskotek MG. Karena jika mengacu pada peraturan yang ada, tempat hiburan malam ditutup jika kedapatan dua kali ditemukan peredaran narkoba.
"Apa yang menyebabkan kami langsung mencabut, karena kalau aturan yang ada ditemukan narkoba ada peredaran, pembiaran, penggunaan narkoba, kalau ini karena ini sudah pabrik jadi tidak ampun lagi. Jadi harus langsung dicabut. Selamanya, karena sudah pabrik, sudah kriminal, sudah kejahatan," kata Tinia di Lapangan Monas, Selasa (19/12).
Tinia menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengawasan untuk seluruh diskotek yang ada di Jakarta. Pengawasan dimulai mulai dari yang normatif, artinya administrasinya, perizinan, kegiatan diskotek itu sendiri, jam buka dan tutupnya. Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga mengawasi aktivitas di dalam diskotek, sesuai dengan izin atau tidak.
Mengenai keberadaan pabrik narkoba di Diskotek MG, Tinia mengaku, tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa. Pasalnya, izin yang mereka ajukan adalah untuk dua lantai sebagai tempat hiburan malam. Sedangkan pabrik pembuatan sabu-sabu cair dan ekstasi berada di lantai 4.
"Kalau seperti yang kita ketahui, MG ini ternyata membuat pabrik di lantai 4, memang itu bukan tugas kami, karena kami hanya di ruang tempat usaha tersebut. Karena mereka selama ini mengatakan bahwa itu adalah ruang staff dan sebagainya," jelasnya.
Belajar dari kasus ini, Tinia akan melakukan revisi terhadap aturan pengawasan tempat hiburan malam. Di mana nantinya bukan hanya kegiatan usaha yang diawasi, tetapi aktivitas di sekitar tempat usaha juga akan mendapat perhatian.
"Kemudian juga akan berkoordinasi lebih intens lagi dengan beberapa SKPD dan instansi yang terkait dengan pengamanan dan kasus narkoba ini luar biasa. Ini kami memang harus betul-betul waspada ke depannya.Dan tentu sistem pelaporan dari dinas pariwisata dan kebudayaan bersama-sama dengan tim terpadu akan lebih ditingkatkan lagi," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPria Ini Perlihatkan Suasana IKN di Malam Hari, Pemandangannya Indah Memukau
Pria ini memperlihatkan suasana IKN di malam hari yang begitu indah. Banyak pepohonan dan lampu-lampu yang bersinar terang.
Baca SelengkapnyaPenyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur
Pada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca Selengkapnya7 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bantu Lancarkan Pencernaan untuk Esok Hari
Melancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca Selengkapnya