Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Alasan PDIP Setuju Pertanggungjawaban APBD DKI 2019

Ini Alasan PDIP Setuju Pertanggungjawaban APBD DKI 2019 Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. ©2019 Instagram

Merdeka.com - Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menjelaskan alasan partainya setuju dengan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (P2APBD) DKI 2019. Pertimbangan utama PDIP yakni hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap DKI yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Melihat empat fraksi, PAN, Golkar, NasDem dan PSI, mengambil sikap menolak pertanggungjawaban yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan, Gembong menilai sikap tersebut tidak relevan ditunjukan pada P2APBD.

"Fraksi PDI Perjuangan berpijak pada Undang-Undang 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan hasil Audit BPK yang sudah menilai WTP, dan kalau mau jujur dalam paripurna kemarin dikaitkan dengan alasan WO (walkout)-nya 4 fraksi enggak nyambung," katanya, Rabu (9/9).

"Sebagai sikap politik fraksi PDI Perjuangan menghormati sikap itu," sambungnya.

Dia menuturkan output dari rapat paripurna tentang P2APBD merupakan Perda perhitungan yang menjadi acuan dalam pembahasan APBD Perubahan 2020. Jadi, imbuhnya, Perda P2APBD 2019 merupakan jembatan penghubung ke APBD Perubahan 2020.

"Dalam siklus anggaran P2APBD adalah bagian tak terpisahkan dari siklus tersebut. Maka setelah P2APBD disahkan, akan dipastikan SILPA berapa dan itu akan menjadi pedoman dalam proses penyusunan APBD Perubahan berikutnya," jelasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Fraksi Gerindra Syarif menganggap ada salah kaprah yang dilakukan oleh empat fraksi yang menolak. Menurut Syafrin apa yang disampaikan oleh Anies pada Senin (7/9), lalu bukanlah laporan pertanggungjawaban yang mana saat rekomendasi tidak dijalankan, anggota DPRD berhak menolak laporan tersebut. Namun, pada kasus ini berbeda.

"Banyak pihak yang salah kaprah terhadap paripurna kemarin. Paripurna kemarin itu bukan LKPJ tapi P2APBD, berbeda, LKPJ disampaikan 3 bulan setelah tutup anggaran sekitar bulan 4 yang lalu. Outputnya pun berbeda, P2APBD outputnya Perda sementara LKPJ outputnya rekomendasi dan di dalam ketentuan peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah tidak ada aturan soal menerima atau menolak," kata Syarif.

Syarif menuturkan, jika rekomendasi yang dimaksud adalah saat reses 2019 ataupun 2020, maka pelaksanaannya ada di P2APBD 2021. Sebab, imbuhnya, apa yang disampaikan Anies tentang pelaksanaan APBD 2019 merupakan implementasi dari perencanaan tahun 2018.

Ia merunut untuk menyusun APBD dimulai dari Musrenbang oleh Pemprov dari tingkat bawah di bulan Maret. Setelah itu, dilakukan penyusunan rencana kegiatan pemerintah daerah (RKPD) sekitar bulan April-Juni. Di rentang penyusunan RKPD, kata Syarif, DPRD bisa mengajukan rekomendasi ske Pemprov dari reses yang dilakukan. Tahapan selanjutnya adalah kebijakan umum anggaran- prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS).

"Setelah itu disetujui bentuk RAPBD bulan November. Nah kalau dipermasalahkan soal reses seharusnya saat RKPD, di bulan 4," rinci Syarif.

Ia meyakini, para anggota yang menyatakan menolak P2APBD 2019 hanyalah bentuk sikap politik.

"Kemarin yang walkout itu bukan persoalan P2APBD tetapi hanya sekadar sikap politik akibat dari dinamika politik yang menurut saya sah-sah saja tetapi kalau mempersoalkan P2APBD itu lemah," tandasnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Akui Sepaham dengan PDIP soal Demokrasi dan Konstitusi, Sinyal Gabung di Putaran Dua?

Anies Akui Sepaham dengan PDIP soal Demokrasi dan Konstitusi, Sinyal Gabung di Putaran Dua?

Anies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo

Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo

Jika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKS Terbuka Koalisi dengan PDIP di Putaran Kedua

PKS Terbuka Koalisi dengan PDIP di Putaran Kedua

PKS tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP dan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres

Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres

Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres

Baca Selengkapnya
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang

Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang

Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Akar Rumput Kubu 01 dan 03 Suarakan untuk Bergabung: Demokrasi Harus Diselamatkan

PDIP Ungkap Akar Rumput Kubu 01 dan 03 Suarakan untuk Bergabung: Demokrasi Harus Diselamatkan

PDIP tidak menutup kemungkinan terjadinya koalisi antara kubu Ganjar dan Anies di putaran kedua Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.

Baca Selengkapnya