Ini alasan Anies anggarkan ratusan juta untuk majelis taklim
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp 125 juta untuk kegiatan majelis taklim. Mengenai urgensi anggaran tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ingin memfasilitasi berbagai kegiatan keagamaan.
"Indonesia ini berdasarkan Pancasila. Kita ingin semua kegiatan juga bisa terfasilitasi. Baik kegiatan-kegiatan sosial, kegiatan budaya, kegiatan pendidikan, termasuk kegiatan keagamaan," jelasnya, Kamis (23/11) di Balai Kota.
Selain itu, anggaran untuk pengharum ruangan dan pembasmi tikus yang dialokasikan Pemprov DKI Jakarta banyak disorot karena jumlahnya dinilai terlalu besar. Pengharum ruangan untuk Gedung DPRD DKI Jakarta dianggarkan Rp 350 juta.
Terkait berbagai sorotan atas anggaran ini, Anies berterima kasih karena banyak pihak ikut terlibat memberi masukan dan kritikan. Ia ingin semua pihak terlibat dalam penyusunan anggaran ini.
"Kita beruntung tahun ini banyak yang ngelihatin kita ingin sebetulnya lebih banyak lagi yang lihat. Jadi dengan begitu semuanya nanti bisa dibuat lebih baik. Jadi malah lebih baik kalau banyak masukan," ujarnya.
APBD kata Anies adalah dana milik semua warga Jakarta sehingga wajar jika dikritisi. Bulan ini pihaknya ingin secara khusus melihat berbagai tanggapan warga atas RAPBD 2018. Dengan demikian maka anggaran ini nantinya dapat digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat.
"Jadi saya malah makin bersyukur. Pembahasan masih jalan, ini belum selesai. Jadi dengan pembahasan masih jalan makin banyak yang melihat makin baik," terangnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat jadi gubernur DKI, banyak konser yang digelar di Jakarta
Baca SelengkapnyaUntuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, hingga kini Anies tidak berniat maju di pemilihan kepala daerah.
Baca SelengkapnyaAnies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Anies saat berinteraksi dengan masyarakat dalam program Desak Anies, saat ditanyakan perihal cara penyelesaian kasus isu Wadas.
Baca Selengkapnya