Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan terdapat 82 kelurahan yang menjadi daerah rawan banjir saat musim hujan. Kepala Pusat data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M Insaf menyatakan jumlah tersebut tersebar di lima kota administrasi di Ibu Kota. Data tersebut berdasarkan hasil analisis dan histori yang ada.

"Terdapat 82 kelurahan yang berpotensi banjir berdasarkan hasil analisis data historis banjir dengan kondisi fisik alam wilayah DKI Jakarta," kata Insaf dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12).

Lanjut dia, 25 dari 82 kelurahan tersebar di Jakarta Selatan, laku ada 23 kelurahan di Jakarta Timur, dan 17 ada di Jakarta Barat. Selanjutnya ada dua kelurahan di Jakarta Pusat dan 15 di Jakarta Utara.

Selain itu, Insaf menyatakan pihaknya juga melakukan simulasi lapangan untuk penanganan bencana di sejumlah wilayah.

"Kami selalu memantau informasi peringatan Dini BMKG wilayah mana yang akan terdampak apabila terjadi hujan lebat," jelasnya.

Berikut data kelurahan di Jakarta yang rawan banjir:

25 kelurahan di Jakarta Selatan

Cilandak Barat, Lebak Bulus, Pondok Labu, Cipete Utara, Petogogan. Kemudian Cipulir, Kebayoran Lama Utara, Pondok Pinang, Bangka, dan Kuningan Barat.

Kemudian ada Mampang Prapatan, Pela Mampang, Tegal Parang, Kalibata, Pengadegan. Selanjutnya Rawajati, Cilandak Timur, Jati Padang, Pejaten Timur, Bintaro. Serta Petukangan Selatan, Ulujami, Bukit Duri, Kebon Baru, dan Manggarai.

23 kelurahan di Jakarta Timur

Cakung Timur, Pulo Gebang, Rawa Terate, Cibubur, Kelapa Dua Wetan, Rambutan, Pondok Bambu, Bidara Cina. Berikutnya Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan.

Selanjutnya, di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Cipinang Melayu, Halim Perdana Kusuma, Kebon Pala, Makassar, Pinang Ranti, Kebon Manggis, Kalisari, dan Pekayon.

17 kelurahan di Jakarta Barat

Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Kapuk, Kedaung Kali Angke, Rawa Buaya, Jelambar Baru, Wijaya Kesuma. Kemudian Semanan, Tegal Alur, Duri Kepa, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Joglo, Kembangan Selatan, Kembangan Utara, dan Pinangsia.

15 kelurahan di Jakarta Utara

Cilincing, Marunda, Semper Barat, Semper Timur, Suka Pura, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua, Tugu Selatan, Pademangan Barat, Kamal Muara. Berikutnya Kapuk Muara, Pejagalan, Penjaringan, Pluit, dan Tanjung Priok.

2 Kelurahan di Jakarta Pusat

Kelurahan Karet Tengah dan Petamburan.

Kata Wagub

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi banjir saat musim penghujan. Salah satunya yakni mengoptimalkan pompa air di sejumlah titik.

"Caranya satu memperbaiki mengecek kembali pompa yg ada memastikan petugasnya siap kemudian yg kedua kita mengadakan pompa pompa yg mungkin diadakan di tahun ini," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (13/11/2020).

Lalu, kata dia, pihaknya juga melakukan pengerukan di 13 sungai, situ, waduk hingga embung yang ada di wilayah DKI Jakarta. Hal tersebut guna menambah volume tampungan air saat musim hujan.

Kemudian juga melakukan pembuatan sodetan-sodetan untuk mengatur mengalirkan dan mengendalikan air. Selanjutnya kata Riza yaitu pembuatan drainase vertikal hingga sejumlah sumur resapan.

"Yang kelima kita lakukan, melakukan pembebasan lahan pada tahun ini yang dimungkinkan untuk segera kita membuat kan pelebaran sungai sungai atau juga waduk," ucapnya.

Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com