Ibu tiri penganiaya anak hingga tewas jalani tes kejiwaan
Merdeka.com - Nurlena (26) menjalani tes kejiwaan di Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya, Rabu (5/12). Nurlena diperiksa karena menganiaya anak tirinya, Ainy (4) hingga tewas. Dia menjalani pemeriksaan selama 5 jam.
"Hasilnya keluar tiga hari lagi," ujar Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Kota Tangerang Ipda Rolando Hutajulu di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/12).
Selama pemeriksaan, lanjut Rolando, Nurlena terlihat kooperatif dan menjawab seluruh pertanyaan dengan lancar. "Pertanyaan seputar kehidupan sehari-sehari dia (Nurlena). Tesnya meliputi lisan dan tertulis," kata Rolando.
Rolando menambahkan, tes kejiwaan tersebut guna memastikan kondisi psikologis pelaku mengingat saat ini dirinya tengah hamil 6 bulan.
"Pendalaman motif ini penting untuk mengetahui latar belakang kehidupan dia sehingga bisa berbuat seperti itu," imbuhnya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, seorang balita, Aini Junistisia (4), tewas di tangan Ibu tirinya pada Kamis (29/11). Aini tewas di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta Selatan setelah mengalami koma selama empat hari.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaDi hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya