Hingga Akhir Maret, Penumpang Lansia Hanya Perlu Tunjukkan KTP Untuk Naik MRT
Merdeka.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta membebaskan penumpang yang berusia di atas 50 tahun dari pendaftaran daring untuk menggunakan moda raya terpadu itu. Ini berlaku selama masa operasional secara gratis hingga 31 Maret 2019.
"Mereka tinggal menunjukkan KTP kepada petugas," kata Manajer Stasiun MRT Bundaran HI Dwi Masruri seperti dilansir dari Antara, Kamis (28/3).
Menurut Dwi, layanan itu diberikan untuk memudahkan masyarakat khususnya berusia lanjut memanfaatkan moda transportasi yang baru diresmikan untuk fase I Bundaran HI-Lebak Bulus. Selain itu, pengelola juga ingin mengakomodasi tingginya minat warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin merasakan MRT pertama di Indonesia tersebut.
Selama ini, calon penumpang harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi dalam jaringan (daring) untuk bisa menggunakan MRT. Syarat itu dinilai menyulitkan khususnya penumpang lansia dalam melakukan pendaftaran daring melalui situs belanja Bukalapak atau lewat laman www.ayocobamrtj.com.
"Masih banyak masyarakat khususnya lansia yang belum tahu cara mendaftar seperti apa, bahkan kami sigap membantu pendaftaran penumpang," jelas Dwi.
Sejumlah penumpang lansia mengapresiasi kemudahan yang diberikan pengelola sehingga mereka tidak perlu mendaftar agar bisa menikmati MRT pada masa tidak berbayar.
"Bagus sekali, pastinya ini akan mempermudah," kata penumpang lansia, Anto (65) dari Bekasi.
Senada dengan Anto, penumpang lansia lain Titik (62) juga menyambut baik kemudahan yang diberikan. "Tadinya mau minta bantuan penumpang lain buat daftar tapi ternyata bisa langsung masuk kalau lansia," kata Titik yang juga dari Bekasi.
Sementara itu, beberapa petugas di Stasiun Bundaran HI sibuk membantu sejumlah calon penumpang yang belum memahami cara mendaftar melalui aplikasi daring di telepon pintarnya.
Beberapa di antara calon penumpang itu harus sabar menunggu konfirmasi setelah mendaftar karena terkendala sinyal dari operator telekomunikasi. Beberapa operator seluler belum bisa menangkap jaringan secara optimal hingga di stasiun yang berada di bawah tanah berkedalaman sekitar 30 meter itu.
Pengelola MRT Jakarta menargetkan mampu melayani penumpang per hari pada awal operasi mencapai sekitar 65 ribu orang dan bertahap akan ditingkatkan sekitar 130 ribu per hari tahun mendatang.
Saat ini, PT MRT melakukan tahap operasi tanpa bayar sebelum pemberlakuan tarif secara komersial 1 April 2019. Tarif minimum MRT fase pertama itu sebesar Rp3.000 dan maksimal Rp14.000 yang ditetapkan berdasarkan antarstasiun.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang ingin menumpang kereta api ringan dari Stasiun Taman Mini bisa menyimpan kendaraannya di tempat yang telah disediakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaPadahal eberadaan eskalator sangat membantu pengguna commuter line, khususnya ibu hamil, lansia dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaCegah Penumpukan Penumpang di Bundaran HI, MRT Hanya Sampai Stasiun Dukuh Atas
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah perjalanan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.
Baca SelengkapnyaKAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca Selengkapnya