Merdeka.com - Perhelatan ajang balap mobil listrik Jakarta E-Prix atau Formula E 2023 akan berlangsung pada 3 dan 4 Juni mendatang di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta Utara.

Untuk menyukseskan acara tersebut, panitia Formula E kerap melakukan diskusi untuk memperkenalkan teknologi mobil balap listrik Gen 3 yang akan terjun di balapan nanti.

Advisor Formula E Jakarta Irawan Sucahyono mengatakan, mobil balap generasi tiga memiliki performa lebih tinggi.

"Dari segi balapnya sendiri juga banyak peningkatan. Ini adalah generasi ketiga dari Formula E yang setiap generasi perpindahannya sangat-sangat luar biasa, hampir dua kali lipat ya kalau kita lihat kita secara teknis," kata Irawan di Jakarta Utara, Kamis (18/5) lalu.

Spesifikasi Mobil

Irawan menjelaskan, mobil Gen 3 memiliki power maksimal mencapai 350 kilowatt (Kw). Padahal, mobil Gen 2 hanya memiliki power sekitar 250 Kw.

“Powernya yang tadinya adalah sekitar 250 Kw sekarang sudah meningkat jadi 300 lebih,” ujar Irawan.

Kemudian, dari segi kecepatan, speed mobil Gen 3 sudah mencapai 320 kilometer per jam. Kecepatan mobil listrik ini ditambah sekitar 50 dari sebelumnya 270 menjadi 320.

"Sudah menyamakan Formula 1 ya,” tambah Pengurus Senior Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.

Tak hanya itu, teknologi regen juga semakin matang di Gen3 ini. Adapun regen adalah pengisian daya yang dilakukan ketika mobil sedang mengerem.

“Ada regen. Pada saat mobil itu ngerem, dia akan nambah baterai. Nah teknologi-teknologi ini yang memang tidak diketahui oleh masyarakat. Sebetulnya, penuh dengan teknologi di dalam Formula E,” pungkas Irawan.

Rangkaian Acara Sebelum Balapan

Pada Minggu (28/5) kemarin, disediakan juga rangkaian kegiatan sebelum acara puncak di Ancol. Acara tersebut adalah Jakarta ePrix Esports Championship yang merupakan kompetisi balap virtual.

Bahkan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencoba e-Sport di SCBD Weekland Lot 8, Jakarta Selatan.

Di rangkaian acara tersebut, Irawan memastikan seluruh persiapan di lokasi sirkuit Ancol sudah 100 persen untuk mengadakan balapan Formula E kali kedua di Jakarta.

"Panggung sudah selesai, kita udah test, positioning, tiket semua sudah," kata Irawan.

Pebalap Tiba di Jakarta

Lebih lanjut, Irawan mengungkapkan, pebalap-pebalap Jakarta E-Prix 2023 juga sudah mulai tiba di Jakarta.

"Untuk mobil (balap) sudah mulai masuk. Hari ini sampai besok pebalap-pebalap akan datang. Mungkin ada yang hari ini, ada yang besok," kata Irawan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (28/5).

Irawan mengatakan, para pebalap tidak boleh mencoba langsung sirkuit di Ancol tersebut. Sebab, para pembalap harus beradaptasi dengan cuaca di Jakarta.

"Mereka harus adaptasi cuaca di Indonesia karena kalau enggak (adaptasi), dia kurang prima. Biasanya perlu 1-2 hari untuk adaptasi cuaca dan waktu karena perbedaan waktu dengan di Eropa," jelas Irawan.

Meski demikian, para pebalap tersebut boleh menjajal sirkuit pada Rabu atau latihan yang resmi pada Jumat (2/6) mendatang.

Sponsor

Keesokan harinya, pada Senin (29/5), PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akhirnya mengumumkan sponsor untuk Formula E 2023.

Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, produsen gula pasir GulaVit akan menjadi sponsor utama. Maka dari itu, Formula E 2023 kini disebut 2023 Gulavit Jakarta E-Prix.

'Kami sangat senang menyambut GulaVit sebagai sponsor utama untuk Jakarta E-Prix 2023," ujar Iwan.

"Yang terpenting kita bersama bergandengan tangan untuk menyukseskan ajang World Championship Motorsport yang akan mengharumkan nama Jakarta dan Indonesia di kancah internasional," tambah Iwan.

Tak hanya itu, Jakpro dan panitia Formula E 2023 menggelar doa bersama dan santunan anak yatim piatu di area Mall ABC, Jalan Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara.

Ketua Panitia Pelaksana Gulavit Jakarta E-Prix 2023 Ananda Mikola mengatakan, kegiatan doa bersama dan santunan anak yatim piatu ini digelar agar Formula E 2023 berjalan lancar.

"Kita ingin meminta kelancaraan serta izin yang maha kuasa untuk kesuksesan ajang ini," ujar Ananda.

Ananda mengatakan, selain kegiatan doa bersama dan santunan kepada 150 anak yatim, pihaknya juga melakukan edukasi mengenai ajang balap mobil listrik Jakarta E-Prix. Termasuk memberikan semangat tentang regenerasi di masa depan yang tetap perlu dijaga.