Merdeka.com - Mantan calon gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid gagal lolos ke putaran dua berdasarkan hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta dalam pilgub DKI. Namun, politikus PKS itu tetap menggelar syukuran karena di hari pencoblosan 11 Juli lalu, dia memenangkan perolehan suara di TPS tempatnya mencoblos.

"Terima kasih para kader, relawan, simpatisan, timses, partai, yang telah memberikan amanat kepada saya. Di TPS 13, pasangan nomor 4 menang," ucap Hidayat Nur Wahid di kediamannya di Jl Kemang Selatan VI No 79 D, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (24/7) sore.

Hidayat mengatakan bahwa perjuangan dalam Pilkada bukanlah tanpa hasil. Dikatakan Hidayat, bahwa kemenangan bukanlah pada tingkat Pilkada, namun kemenangan terjadi pada tingkat nasional bahkan internasional. Sebagai contoh ia mengatakan bahwa dukungan datang dari Australia dan juga Jepang sebagai bukti kalau Pilkada DKI Jakarta menghadirkan kebangkitan PKS dalam 2014 mendatang.

"Ini kita jaga betul membuktikan 2014 menghadirkan kebangkitan PKS dari peristiwa pilgub Jakarta, Bekasi, Banten," jelasnya.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi akhir KPU DKI Jakarta perolehan suara secara keseluruhan berurutan berdasarkan nomor urut pasangan.

- Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli 1.476.648 suara (34,05 persen)

- Hendardji Soepandji-Riza Patria 85.990 (1,98 persen)

- Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama 1.847.157 (42,60 persen)

- Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini 508.113 (11,72 persen)

- Faisal Basri-Biem Benjamin 215.935 (4,98 persen)

- Alex Noerdin-Nono Sampono 202.643 (4,67 persen)

Adapun jumlah suara sah seluruh pasangan calon adalah 4,336,486 (97,90 persen). Suara tidak sah 93,047 (2,10 persen). Jumlah pemilih DPT tercatat 6.962.348 suara.