Heru Dukung Mobil Listrik Bebas Pajak Tahunan: Kita Cari Pendapatan Lain Bagi Jakarta

Merdeka.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta jajarannya untuk mendukung kebijakan kendaraan listrik yang bebas pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).
"Contoh kecil saja, ada kebijakan yang harus kita dukung misalnya kendaraan listrik," kata Heru saat memberi sambutan dalam acara Talkshow Transisi Jakarta menjadi Kota Bisnis Berskala Global dalam Menghadapi Resesi Ekonomi di Jakarta Internasional Equistrian Park (JIEP) Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (17/5).
Meskipun kebijakan tersebut membuat pemilik kendaraan listrik tak memberi pemasukan ke DKI Jakarta, Heru meminta jajarannya untuk mencari sumber pendapatan lain.
"Kalau kendaraan listrik itu kan berarti non pajak. Artinya apa? berkurangnya pajak kendaraan. Kita harus mencari alternatif pendapatan lain bagi Jakarta sehingga pendapatannya minimal tetap seperti ini," ujar Heru.
Kendaraan Listrik Bakal Dibebaskan Pajak Tahunan
Diberitakan sebelumnya, pemerintah tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) hingga mengurangi jumlah polusi.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan insentif ke masyarakat yang akan membeli mobil listrik dan motor listrik.
Insentif yang diberikan yaitu subsidi hingga Rp80 juta untuk pembelian mobil listrik dan Rp8 juta untuk pembelian motor listrik.
"Pemerintah sekarang dan dalam tahap finalisasi begitu, untuk memberikan insentif terhadap pembelian mobil atau motor listrik. Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia," ujar Agus.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan, penghapusan pajak kendaraan listrik juga diperlukan agar produsen tidak kabur ke Thailand. Mengingat, negeri Gajah Putih tersebut merupakan kompetitor utama Indonesia.
"Dengan ditambahkannya pajak kendaraan bermotor daerah sebesar 12,5 persen kita tidak kompetitif dibandingkan Thailand. "Kalau tidak (dihapus), elektrifikasi otomotif lari (ke) Thailand," ujar Airlangga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Ke KPU Pakai Mobil Listrik, Prabowo Duduk bersama Putranya Didit Hediprasetyo dan Gibran Dengan Emil Dardak
Mereka berangkat bersama tim pemenangannya dan elit parpol yang tergabung dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca Selengkapnya

Kini Sewa Mobil Listrik Hanya Rp 40 Ribu di EMove, Begini Caranya
Kini ada aplikasi EMove, layanan sewa mobil listrik di Jakarta. Saat ini EMove baru menyediakan Wuling Air ev. Tarif sewanya Rp 40 ribu per jam.
Baca Selengkapnya

Siswa Penerima KJP Punya Mobil Imbas Data Kepemilikan Bermotor Tidak Sinkron, Begini Penjelasan Bapenda Jakarta
Padahal KJP Plus diperuntukkan bagi siswa dari keluarga yang kurang mampu.
Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang, Jokowi: Awal Tahun Produksi 30 Juta Baterai Sel
Pabrik tersebut merupakan bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik (EV) yang digaungkan pemerintah
Baca Selengkapnya

Janji Heru Budi Selesaikan Gaji Pegawai Lepas DKI
Sejumlah pegawai harian lepas di Jakarta mengeluhkan pendapatannya tak sesuai UMP DKI. Mereka hanya mendapat upah sebesar UMP tahun lalu.
Baca Selengkapnya

Menhub Klaim Pendapatan Pengemudi Ojol Naik Berkat Motor Listrik
Ini sekaligus membantu pemerintah menurunkan emisi karbon.
Baca Selengkapnya

Beda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?
Mana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya

Kembangkan Kendaraan Listrik, Pemerintah Bakal Batasi Pembelian Hingga Beri Insentif ke Investor
Pemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca Selengkapnya