Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali membuka akses wisata masyarakat ke Kepulauan Seribu. Langkah ini diambil mempertimbangkan tren kasus penularan Covid-19 di Jakarta sekaligus, faktor ekonomi masyarakat Kepulauan Seribu.

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan, kapasitas pengunjung untuk berwisata ke Kepulauan Seribu sama seperti tempat wisata pada umumnya, yaitu membatasi jumlah pengunjung.

"Alhamdulillah sudah kita buka dengan kapasitas 50 persen," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/3).

Selain membatasi jumlah pengunjung, masyarakat juga diwajibkan memiliki bukti valid bebas terinfeksi Covid-19. Tes uji bebas Covid-19, akan tersedia di dermaga.

"Masyarakat yang ingin ke sana sudah disiapkan nanti rapid antigen di dermaga, kemudian juga harus membawa hasil negatif mudah-mudahan ini bisa menggerakkan ekonomi dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat di sekitar Pulau Seribu," jelasnya.

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi menuturkan, pembatasan jumlah wisatawan telah dilakukan selama kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat berlangsung.

Wisata pantai dan akomodasi hotel yang tersebar di beberapa pulau, sejatinya telah menerapkan protokol kesehatan meski jumlah wisatawan sangat turun drastis. Untuk itu, ia berharap kebijakan akses wisatawan ke Kepulauan Seribu menjadi pemicu penggerak roda perekonomian.

"Jadi itu yang kita buka 50 persen begitu juga untuk akomodasi homestay dan resort itu kita buka 50 persen sejak dimulainya pandemi, artinya ketika ada PSBB, sekarang kan PPKM lebih ketat," tutup Junaedi.