Hari pertama jadi Plt, Djarot terharu disambut semangat nasionalis
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terharu dengan banyaknya massa yang datang ke kantor Balai Kota Jakarta. Warga datang untuk memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tersandung kasus dugaan penodaan agama dan ditahan di Mako Brimob.
Djarot mengaku tidak menduga bahwa banyak masyarakat yang datang memberikan dukungan terhadap Ahok. Dia merasa terharu dengan sambutan warga yang begitu luar biasa dengan menyanyikan lagu-lagu nasional.
"Bukan, saya bukan sedih ya, tapi terharu dengan, inikan sebetulnya saya kali pertama masuk sebagai Plt ya, kemudian disambut dengan semangat nasionalis yang mana itu sebetulnya mereka mengirimkan pesan, bukan hanya kepada saya, bukan hanya kepada warga Jakarta tetapi kepada masyarakat Indonesia," kata Djarot di Balai Kota, Rabu (10/5).
Menurut Djarot, dengan aksi menyanyikan lagu-lagu nasional ini dapat memberikan pesan tentang betapa pentingnya rasa nasionalisme. Djarot juga sempat meneteskan air mata saat melihat massa pendukung Ahok memadati Balai Kota DKI Jakarta.
Dia mengaku merasa terharu dengan gerakan masyarakat kepada rekan kerjanya itu.
"Pesan untuk memperkuat nasionalisme, pesan untuk kembali NKRI, pesan untuk kita bangga pada bangsa Indonesia. Pesan-pesan seperti itu yang membuat saya terharu ya," jelasnya.
Djarot menegaskan, dukungan warga menjadi penguat akan apa yang dialami dirinya dan Ahok. Menurut Djarot, ini baru awal dari perjuangan untuk menegakkan keadilan.
"Saya harapkan betul apapun yang kita alami kemarin akan semakin menguatkan kita, itu awal perjuangan kita untuk kembali lagi ke jiwa pancasila, kembali lagi mencintai pancasila, kembali lagi benar-benar ya satu karunia tuhan Maha Esa yang berharga," tutur Djarot.
Menurut Djarot, pesan semangat tersebut sebenarnya bukan hanya untuk dirinya dan Ahok tetapi seluruh rakyat Indonesia. Di mana mengingatkan untuk tetap bangga menjadi warga negara Indonesia dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pegangan.
"Dan pesan-pesan itu sudah kita sampaikan, saya harapkan betul apapun yang kita alami kemarin akan semakin menguatkan kita, itu awal perjuangan kita untuk kembali lagi ke jiwa pancasila, kembali lagi mencintai pancasila," tutup Djarot.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya