Hari ini, Ahok bakal dicecar DPRD bertubi-tubi di 2 Rapat Paripurna
Merdeka.com - Pemprov dan DPRD DKI Jakarta akan menyelenggarakan dua rapat paripurna. Pertama, paripurna untuk melaporkan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) untuk penggunaan APBD DKI Jakarta 2014. Kedua, paripurna untuk melaporkan hasil penyelidikan panitia angket.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengatakan, Rapat Paripurna LKPJ untuk penggunaan APBD DKI Jakarta 2014 akan digelar pukul 13.00 WIB. Sedangkan untuk rapat paripurna penyampaian hasil penyelidikan panitia angket digelar pukul 15.00 WIB.
"Hari ini ada dua paripurna, pertama jam 13.00 WIB mendengarkan LPJ Gubernur periode 2014. Kalau jam 15.00 WIB rapat paripurna untuk dengarkan putusan panitia angket," ungkapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4).
Dia menjelaskan, dalam rapat paripurna LKPJ, pihaknya hanya akan mendengarkan laporan tersebut. Lalu nanti anggota dewan melalui komisi dan fraksi akan membahas lebih lanjut sebelum menyampaikan pendapat mereka.
"LKPJ Gubernur hanya sampaikan laporan. Laporan itu dibahas di rapat-rapat komisi dan fraksi. Waktu mereka dua minggu, nanti kami sampaikan pendapat dan masukan setelah rapat," katanya.
Politisi Gerindra ini menyatakan, anggota legislatif akan menyoroti penyerapan anggaran terendah sepanjang sejarah Pemprov DKI Jakarta. Sebab pada tahun 2014, tercatat penyerapan tidak mencapai 40 persen dari nilai anggaran Rp 72,9 triliun.
"Terus tidak tercapainya target income, ada defisit Rp 20 triliun. Defisit Rp 20 triliun, duitnya dari mana? Dari emaknya? Dari mana?" tegasnya.
Sedangkan, untuk rapat paripurna penyampaian hasil penyelidikan panitia angket, Taufik menegaskan, harus dilakukan. Sebab pengajuan hak angket diambil berdasarkan keputusan anggota dewan.
"Panitia angket dibentuk oleh paripurna maka dia harus menyampaikan laporannya apa yang sudah dilakukan dan keputusannya apa? Apakah Gubernur terbukti melanggar undang-undang, itu keputusannya dibaca oleh panitia angket," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaOgah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya