Merdeka.com - Sebagai gubernur baru DKI Jakarta, sudah banyak persoalan yang dibebankan ke pundak Joko Widodo. Salah satunya adalah pembangunan kembali rumah warga Kampung Janis, Pekojan, Jakarta Barat, yang pada bulan Juli lalu terkena musibah kebakaran.

Meski sudah ada sebagian warga korban kebakaran yang menerima bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat dan Palang Merah Indonesia (PMI), tidak sedikit pula warga yang belum menerima bantuan.

Budi Mulyana yang termasuk korban kebakaran menuturkan, sebagian warga yang tidak mendapatkan bantuan itu merupakan warga yang rumahnya berada dekat kali.

"Warga yang rumahnya deket bantaran, katanya enggak dapat bantuan. Karena syarat yang mendapat bantuan, rumahnya yang jaraknya 20 meter dari bantaran kali," kata Budi, warga yang sudah dari kecil tinggal di Pekojan, pada merdeka.com, Jumat (26/10).

Budi yang juga ketua RT 8, RW 7, gubernur baru dapat memberikan sedikit perhatian. "Ya cobalah sekali-kali dilihat," ujarnya lirih.

Sementara itu, menyoal rutinitas Jokowi yang sering blusukan ke daerah kumuh di Jakarta, Budi yang merupakan penduduk asli Betawi ini mengharapkan orang nomor satu Jakarta itu segera berkunjung ke kampungnya.

"Isunya saya dengar pak gubernur bakal datang tiga minggu lagi," ujarnya.

Jika bertemu langsung dengan Jokowi, lanjut Budi, dirinya akan menyampaikan permasalahan di lingkungannya. Salah satunya adalah berhentinya pembangunan saluran air di Kampung Janis.

"Yang saya dengar, pembangunannya berhenti karena kontrak dengan pengembang sudah habis," jelas Budi.

Tapi satu hal yang paling diinginkan Budi, dan umumnya warga di Kampung Janis adalah, gubernur baru Jakarta lebih memperhatikan warga pinggiran.