Haji Lulung: Tanpa diminta, Haji Rhoma pasti dukung saya
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga bakal calon gubernur, Abraham Lunggana hari ini menyambangi rumah Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama di kawasan Jakarta Selatan. Sesudah pertemuan, pria yang kerap disapa Haji Lulung ini sesumbar jika Rhoma Irama bakal mendukungnya.
"Tanpa saya minta, Bang Oma (Rhoma Irama) pasti dukung. Karena visi kita sejalan dalam menghadapi persoalan Jakarta dan masalah di indonesia," kata Haji Lulung usai menjalani pertemuan, Jumat (18/3).
Politikus PPP itu menambahkan, dirinya sengaja sowan ke rumah Rhoma Irama. Sebagai teman lama dan juga guru politik, Rhoma Irama juga dianggapnya memiliki basis massa yang tidak sedikit.
"Struktur partai sudah ada. Siapa yang tidak kenal Rhoma Irama," ujarnya.
Haji Lulung menambahkan, isi pertemuan keduanya adalah membahas pembangunan di Jakarta yang merupakan target kerjanya jika jadi gubernur. Rhoma Irama, lanjutnya, mendukung penuh rencananya tersebut.
"Bang Haji mendukung penuh," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengaku sangat senang karena kunjungan ke Ponpes Nurul Huda turut didampingi anak dan istrinya.
Baca SelengkapnyaLukas meninggal saat tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaKata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKetua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaBagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaBesar gaji pokok yang diterima semua menteri yang menjabat yakni Rp5.040.000 per bulan.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan, Jokowi menjadi kader Golkar sejak menjabat ketua Asmindo Solo Raya periode 1997 sampai 2002.
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya