Gubernur Anies-Walkot Bekasi Rahmat Effendi Teken Perjanjian TPST Senin Besok
Merdeka.com - Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menyatakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Pemerintah Kota Bekasi terkait pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang akan segera diterbitkan.
Kata dia, nantinya PKS tersebut akan ditandatangani oleh Gubernur Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
"Insya Allah hari Senin, tadi saya sudah paraf, sudah di Pak Gub. Insyallah nanti Senin sudah akan dirampungkan, kan batas terakhirnya Hari Selasa," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/10).
Lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta tidak ada masalah signifikan dengan pihak Pemkot Bekasi terkait pengelolaan sampah. "Seperti tahun-tahun sebelumnya enggak ada masalah yang berarti. Insya Allah baik-baik saja hubungan kami dengan Bekasi," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyatakan pihaknya akan membangun dua fasilitas pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Hal tersebut disebabkan kapasitas TPST Bantargebang yang sudah mulai kritis.
"Kapasitas Bantargebang ya bisa dikatakan memang sudah kritis yah makanya kita tahun ini sedang berupaya membangun dua fasilitas di Bantargebang," kata Asep di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (13/10).
Dia menjelaskan sistem yang digunakan nantinya dengan teknologi refuse-derived fuel (RDF). Nantinya bentuknya masih seperti sampah, tetapi begitu kering, RDF merupakan sampah yang mudah terbakar dan telah mengalami pemilahan serta diproses melalui pencacahan, pengayakan dan klasifikasi udara.
Asep juga menyatakan hasil RDF dapat dijual. Selain itu, setiap 1.000 ton hasil olahan sampah menghasilkan sekitar 750 ton RDF.
"Kalau harganya kita memang belum ada kesepakatan, tetapi kalau melihat best practice yang sudah dilakukan Pemkab Cilacap itu Rp300.000 per ton," ucapnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok TNI di Boyolali, Dipicu Geber Knalpot Bising
Dua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telan Anggaran Rp824 M, Jokowi Resmikan 3 TPA di Jatim: Dapat Kurangi Masalah Sampah
Dapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaMahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya
Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaDampingi Jokowi, Hadi Tjahjanto Tegaskan Tata Ruang IKN Dukung Konsep Smart and Forest City
Hadi meninjau sedikitnya 3 lokasi pengembangan kawasan dan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaSegera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi
Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca Selengkapnya