Gubernur Anies ajak warga kurangi sampah karena per hari capai 7.000 ton
Merdeka.com - Volume sampah di DKI Jakarta mencapai 7.000 ton per hari. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berpikir mengurangi volume sampah. Salah satunya dengan pengelolaan di hulu sehingga tak banyak sampah yang dibuang ke TPA atau sampah menumpuk di hilir.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak warganya untuk mengubah pola penanganan sampah. "Pasukan oranye di mana-mana membersihkan sampah. Tapi yang tidak kalah penting bukan hanya soal membersihkannya di hilir tapi penting di juga hulu," jelasnya dalam acara Sinergi Menuju Indonesia Bersih di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
Anies mengajak warga membiasakan diri menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang sedikit mungkin menghasilkan sampah. Penggunaan barang juga harus diupayakan sedikit mungkin menghasilkan residu sehingga sampah yang terbuang tak banyak.
"Ini harus menjadi gerakan. Kita sedang mulai pemanasan di beberapa tempat namanya gerebek sampah. Kita datangi suatu tempat dan kita bersihkan ramai-ramai," ujarnya.
Penanganan sampah, kata Anies, bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga warga. Dari sisi pemerintah, Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan pemerintah Norwegia dan Denmark termasuk Bank Dunia dalam penanganan sampah. Salah satu tujuan kerjasama adalah pengurangan pembuangan sampah plastik ke sungai.
"Inisiatif untuk membuat sungai bersih kita pastikan dapat terealisasi. Kita mulai dengan beberapa tempat seperti waduk yang airnya bersih yang bisa digunakan oleh warga," jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji menyampaikan ada 4.450 pasukan oranye yang tersebar di berbagai tempat yang bekerja tiap hari membersihkan sampah. Mereka bekerja membersihkan sampah selama delapan jam sehari.
"Pasukan oranye juga memberi edukasi kepada warga bantaran kali agar memiliki rasa cinta terhadap kali dan sungai. Pasukan oranye mendatangi warga di bantaran kali dan memberikan mereka karung untuk menampung sampah mereka," ujarnya.
Untuk penanganan kebersihan sungai, ditempatkan 100 unit alat berat di semua sungai di Jakarta. Termasuk penempatan petugas di tempat penyaringan sampah dimana mereka melakukan pembersihan sampah selama 24 jam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaAnies Kampanye di Samarinda, Singgung Soal Tanah
Anies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Anies Larang Ucapkan Selamat Natal saat Jadi Gubernur Jakarta
Beredar klaim Anies Baswedan larang mengucapkan selamat Natal saat menjabat Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Ingatkan Pendukung Tak Alihkan Dukungan karena Bansos: Itu Uang Rakyat, Bukan Program Pribadi
Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaAnies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare
Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaAnies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya